Poin Penting
- Rupiah menguat 0,18 persen pada pembukaan ke Rp16.634 per dolar AS, didorong pelemahan dolar.
- Dolar AS melemah karena prospek Kevin Hassett yang dinilai dovish sebagai kandidat pengganti Jerome Powell.
- Tekanan dolar bertambah setelah data PMI Chicago turun tajam; rupiah diperkirakan bergerak di range Rp16.600–Rp16.700 per dolar AS.
Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini Kamis (27/11/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.634 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,18 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.664 per dolar AS.
Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah.
Lukman menjelaskan, pelemahan dolar AS tersebut disebabkan oleh prospek dari Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassentt yang dipandang sebagai kandidat kuat menggantikan Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.
Baca juga: Kurangi Tekanan Dolar, BI Tambah Instrumen Moneter Berbasis Yuan-Yen
“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah oleh prospek Kevin Hassett yang cenderung dovish menggantikan Powell,” ujar Lukman, Kamis, 27 November 2025.
Selain itu, Lukman menambahkan, dolar AS juga tertekan oleh data Purchasing Managers Index (PMI) Chicago yang turun tajam.
Baca juga: Genius Act: Senjata Baru AS Menjaga Dominasi Dolar
Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS hari ini.
“Rupiah diperkiran akan berada di range Rp16.600 hingga Rp16.700 per dolar AS hari ini,” pungkas Lukman. (*)
Editor: Galih Pratama










