Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini (17/6) dibuka pada level Rp14.060/US$ atau menguat 0,21% bila dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin (16/6) di level Rp14.090/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menejelaskan, pergerakan rupiah pada hari ini masih dibayangi oleh sentimen positif dari kebijakan stimulus terbaru Bank Sentral AS (The Fed) serta sentimen negatif dari penyebaran covid-19.
“Sentimen positif dipicu rencana stimulus pemerintah AS sebesar US$1 triliun untuk infrastruktur. Serta riilisan data penjualan ritel AS, semalam, yang mengalami kenaikan di bulan Mei juga menguatkan sentimen positif bahwa pembukaan kembali ekonomi mendorong pemulihan,” kata Ariston di Jakarta, Rabu 17 Juni 2020.
Ariston mejelaskan, data penjualan ritel AS tumbuh 17,7% month to month pada bulan Mei dibandingkan data bulan April yang turun 14,7%. Namun di sisi lain, munculnya second wave dan masih meningginya penyebaran wabah di seluruh dunia masih menjadi kekhawatiran pasar.
“Kekhawatiran ini bisa menahan penguatan dan memicu pelemahan aset berisiko kembali,” tambah Ariston.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (17/6) kurs rupiah berada pada posisi 14.234/US$ terlihat melemah dari posisi 14.115/US$ pada perdagangan kemarin (16/6). (*)
Editor: Rezkiana Np