Rupiah Dibuka Menguat Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Rupiah Dibuka Menguat Dipicu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Jakarta – Nilai tukar rupiah menguat pada awal perdagangan hari ini, Selasa, 5 Agustus 2025. Rupiah dibuka melemah di level Rp16.384 per dolar Amerika Serikat (AS), atau menguat 0,11 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.401 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, tarif baru Presiden Donald Trump sebesar 10 persen hingga 41 persen makin menambah tekanan, meskipun Swiss dan Uni Eropa mengisyaratkan keterbukaan untuk bernegosiasi.

Indeks dolar AS (DXY) juga merosot di bawah level 99, memperpanjang penurunan sesi sebelumnya karena laporan pekerjaan Juli 2025 yang lemah memicu ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve. 

“Jumlah no-nfarm payrolls AS hanya naik 73.000 bulan lalu, jauh di bawah perkiraan, sementara revisi turun sebesar 258.000 dari bulan-bulan sebelumnya menandakan pelemahan pasar tenaga kerja yang lebih dalam,” kata Andry, Selasa, 5 Agustus 2025.

Baca juga: Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Fokus Keputusan Tarif Jelang Tenggat Waktu

Andry memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.365 dan Rp16.460 per dolar AS hari ini.

“Rupiah terhadap dolar AS hari ini kemungkinan akan bergerak di kisaran Rp16.365 dan Rp16.460 per dolar AS,” tambahnya.

Baca juga: Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed Dongkrak Rupiah ke Rp16.409 per Dolar AS

Sementara, Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi juga menyatakan, pasar mulai memperhitungkan kembali penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, menyusul data ketenagakerjaan Juli 2025 yang suram.

“Meskipun Tingkat Pengangguran hampir tidak berubah, pelemahan di pasar tenaga kerja membenarkan sikap Gubernur Fed Michelle Bowman dan Christopher Waller yang mendukung penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed 29-30 Juli lalu,” jelas Ibrahim. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62