Jakarta – Pada hari ini (18/5) nilai tukar rupiah terhadap dolar as pada level Rp14.300/US$ posisi tersebut melemah 0,13% jika dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp14.282/US$.
Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan, dolar masih menguat sejak Senin pagi di Asia karena kekhawatiran yang dipicu oleh wabah varian baru Covid-19 di beberapa negara Asia.
“Investor sangat memposisikan untuk penurunan mata uang AS karena Federal Reserve AS berpegang pada kebijakan dovishnya saat ini. Greenback didorong oleh penurunan harga komoditas dan wabah Covid-19 di Singapura dan Taiwan, di mana terdapat 206 kasus baru, dengan kedua negara memperketat langkah-langkah pembatasan,” jelas Ibrahim di Jakarta, Selasa 18 Mei 2021.
Sementara itu, di dalam negeri, pelaku pasar terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di dalam negeri. Menurutnya, secara angka kasus melandai, namun masuknya berbagai varian mutan dan adanya fenomena mudik meski dilarang Pemerintah jelas patut untuk diwaspadai.
“Minggu ini ada gelombang arus balik. Banyak yang khawatir jika masyarakat yang nekad mudik hanya akan menjadi super spreader. Ini bahaya! Jika berkaca pada India keteledoran harus dibayar dengan mahal,” ucap Ibrahim.
Dirinya menjelaskan, negara lain seperti Singapura dan Thailand sudah di lock down selama 1 bulan ke depan, Malaysia pun melakukan locdown antara kabupaten. Oleh karena itu, Indonesia dinilai harus tetap siaga agar wabah varian baru tidak menyebar dan perlu adanya kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat yang melakukan mudik lebaran. (*)
Editor: Rezkiana Np