Moneter dan Fiskal

Rupiah Dibuka Melemah, Pasar Berekspektasi The Fed Kembali Pangkas Suku Bunga

Poin Penting

  • Rupiah dibuka di level Rp16.618 per dolar AS, turun 0,34 persen dari penutupan sebelumnya
  • Dolar AS menguat seiring Indeks DXY naik ke 98,6 didorong pelemahan euro dan yen serta minim katalis pasar
  • Pasar menanti risalah FOMC dan kebijakan The Fed, di tengah penutupan pemerintah AS dan ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan.

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini Rabu (8/10/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.618 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,34 persen dibandingkan penutupan kemarin di Rp16.561 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, indeks dolar AS (DXY) menguat ke 98,6, mendekati level tertinggi Agustus 2025. Ini merupakan level tertingginya dalam sekitar empat minggu.

“Dolar AS tetap didukung oleh pelemahan euro dan yen, sementara pelaku pasar menunggu katalis pasar baru di tengah kalender ekonomi yang sepi dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung di Washington, yang telah menunda rilis data ekonomi utama,” kata Andry, Rabu, 8 Oktober 2025.

Baca juga: Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Mulai Pekan Depan

Sementara itu, penutupan pemerintah AS memasuki hari ketujuh setelah proposal pendanaan dari Partai Demokrat dan Republik gagal di Senat untuk kelima kalinya.

Perhatian kini tertuju pada risalah FOMC dan pernyataan dari beberapa pejabat Federal Reserve, termasuk Ketua Jerome Powell, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter.

“Pasar saat ini memperkirakan probabilitas 92 persen untuk penurunan suku bunga 25 bps lagi bulan ini dan hampir 80 persen kemungkinan langkah serupa pada Desember 2025,” imbuhnya.

Kemudian, ekspektasi inflasi konsumen AS untuk tahun mendatang naik menjadi 3,4 persen pada September 2025, tertinggi dalam lima bulan, dibandingkan dengan 3,2 persen pada Agustus 2025.

Baca juga: JP Morgan Ramal Rupiah Menguat ke Rp16.100 per Dolar AS  di Akhir 2025

Berdasarkan sejumlah sentimen tersebut, Andry memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran level Rp16.515 hingga Rp16.575 per dolar AS hari ini.

“Pandangan kami rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp16.515 dan Rp16.575 per dolar AS hari ini,” pungkas Andry. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

27 mins ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

38 mins ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

55 mins ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

59 mins ago

ASII Gairahkan Pasar Otomotif Nasional Lewat Astra Auto Fest 2025

Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More

2 hours ago

BEI Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab Bersama Bangun Masa Depan Hijau

Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More

2 hours ago