Rupiah Dibuka Melemah Dipicu Eskalasi Perang Dagang China-AS

Rupiah Dibuka Melemah Dipicu Eskalasi Perang Dagang China-AS

Poin Penting

  • Rupiah dibuka di level Rp16.588 per dolar AS pada Senin (13/10/2025), melemah 0,11 persen dari penutupan sebelumnya.
  • Pelemahan dipicu kekhawatiran eskalasi perang dagang China–AS setelah Presiden Trump mengancam tarif 100 persen terhadap China.
  • Analis memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp16.500–Rp16.650 per dolar AS sepanjang hari.

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini Senin (13/10/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.588 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah 0,11 persen dibandingkan penutupan Jumat pekan lalu di Rp16.570 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang antara China dan AS.

“Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS di tengah kekhawatiran eskalasi perang dagang China-AS,” kata Lukman, Senin, 13 Oktober 2025.

Baca juga: Jaga Stabilitas Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) menurun cukup tajam setelah Presiden Donald Trump mengancam untuk menambahkan tarif sebesar 100 persen kepada China.

Lukman menjelaskan, situasi tersebut akan menekan mata uang yang pergerakannya sensitif terhadap tarif dan ekonomi China, seperti rupiah serta mata uang emerging market lainnya.

“Namun mata uang yang sensitif dengan tarif dan ekonomi China seperti rupiah dan mata uang emerging market lainnya berpotensi lebih tertekan,” ungkap Lukman.

Baca juga: Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Mulai Pekan Depan

Lukman pun memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.500 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range Rp16.500 hingga Rp16.650 per dolar AS hari ini,” pungkas Lukman. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62