Jakarta – Pada hari ini (28/1) niai tukar rupiah terhadap dolar as dibuka pada level Rp14.090/US$, posisi tersebut melemah 25 poin atau 0,18% dari perdagangan kemarin di level Rp14.055/US$.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, rupiah berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS mengikuti kejatuhan dalam indeks saham AS semalam. Kejatuhan ini mengindikasikan keenganan pelaku pasar untuk masuk ke aset berisiko saat ini.
“Beberapa sentimen negatif terakumulasi seperti kekhawatiran rencana stimulus besar dari Presiden Joe Biden tidak akan secepat dan sebesar yang diharapkan dan kasus pandemi dunia yang masih meninggi, turut menekan aset berisiko,” jelas Ariston di Jakarta, Kamis 28 Januari 2021.
Ariston mengatakan, stimulus sangat diharapkan untuk membantu pemulihan ekonomi, pengendalian pandemi dan kelancaran vaksinasi.
Sementara itu, pada dini hari tadi, Bank Sentral AS masih tetap mendukung kebijakan suku bunga rendah. Tapi bank sentral masih mengkhawatirkan pemulihan ekonomi saat ini yang sangat bergantung pada penurunan penularan virus dan kemajuan pelaksanaan vaksinasi.
“Potensi pergerakan rupiah hari ini kisaran Rp14 000/US$ hingga Rp14.150/US$,” tukas Ariston. (*)
Editor: Rezkiana Np