Rupiah Bertahan di Jalur Apresiasi

Rupiah Bertahan di Jalur Apresiasi

Jakarta–Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada perdagangan hari ini (1/3) diperkirakan masih akan bertahan di jalur apresiasi‎. Hal ini didorong oleh penguatan Yen dan sejumlah harga komoditas global yang diliputi beberapa sentimen positif dari dalam negeri.‎
“Kembali menguatnya yen dan beberapa harga komoditas diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi laju Rupiah untuk dapat bertahan di tren kenaikan,” ujar analis PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2016.

Reza mengungkapkan, pihak NH Korindo berharap Rupiah akan melanjutkan tren penguatan, jika sejumlah sentimen positif masih menghampiri pasar uang. “Saat ini support di level Rp13.450 dan resisten di level Rp13.200 dan tetap cermati sentimen yang ada,” tukasnya.

Pada perdagangan sebelumnya laju Rupiah terhadap Dolar AS di pasar spot antarvalas kembali mengalami penguatan terbatas di tengah pelemahan Euro, Poundsterling, Yuan, Franc Swiss, Dolar Canada dan Rubel. “Tercatat hanya Rupiah dan Yen yang berada di zona positif,” katanya.

Menurutnya, penguatan rupiah kali ini merupakan yang terkuat selama 2016 di level Rp13.375. “Pergerakan Rupiah mendapatkan sentimen positif dari harga minyak yang berada di level US$32 per barel, meredanya kekhawatiran akan ekonomi China hingga sentimen pertemuan G20,” paparnya.

Sementara sentimen dari dalam negeri, kata dia, laju Rupiah mendapatkan sentimen positif dari pernyataan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang optimistis terhadap kondisi keuangan domestik. Selain itu, adanya perkiraan bahwa laju inflasi Februari 2016 tetap stabil.

“Sebelumnya kami menyampaikan bahwa sentimen positif diharapkan dapat berlanjut, sehingga laju Rupiah dapat menggenapkan penguatannya di akhir Februari,” tutup Reza. (*) Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News