Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar as diprediksi akan tembus Rp15.000/US$ pada awal bulan April tahun ini yang diakibatkan oleh sentimen global.
Hal tersebut disampaikan Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, Senin, 12 April 2021. Menurutnya, dolar yang menguat lantaran index pekerja AS yang sangat lemah dan Federal Reserve yang sangat akomodatif telah mendorong investor untuk memangkas taruhan pada greenback.
“Di awal April ada kemungkinan Rupiah ke Rp15.000/US$. Investor terus mencerna komentar baru Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell yang membela sikap dovish bank sentral selama acara Dana Moneter Internasional pada hari Kamis,” kata Ibrahim.
Karena The Fed terus mempertahankan pendiriannya, Bank Sentral Eropa membahas kenaikan yang lebih kecil dalam pembelian obligasi. Di sisi data, klaim pengangguran di AS secara tak terduga naik menjadi 744.000, lebih tinggi dari perkiraan analis di 680.000 pengangguran.
Sementara itu, sentimen vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford dianggap sebagai pelopor dalam perlombaan inokulasi global. Namun perkembangan tersebut telah terganggu oleh masalah keamanan dan masalah pasokan.
“Australia dan Filipina telah membatasi penggunaan bidikan, Uni Afrika membatalkan rencana untuk membelinya, dan Hong Kong telah menunda vaksin Oxford,” ujar Ibrahim.
Sebagai informasi saja, Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.575/US$ pada Senin (12/4) pagi. Posisi tersebut melemah 0,07% dibandingkan perdagangan Jumat (9/4) sore di level Rp14.565/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np