Jakarta – Perusahaan multinasional asal Inggris, Rolls-Royce Holdings Plc dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya.
Seperti diberitakan surat kabar The Times, kabar tersebut PHK tersebut mencuat setelah Rolls-Royce Holdings Plc merekrut konsultan McKinsey & Co supaya memberikan masukan pada perusahaan perihal pemangkasan unit operasional.
Selain itu, disebutkan pula bahwa manajeman akan menggabungkan sejumlah departemen non-manufaktur di bidang aerospace sipil, pertahanan serta divisi sistem inti perusahaan. Imbas penggabungan tersebut akan berdampak kepada pemangkasan sekitar 30 ribu karyawan perusahaan.
Baca juga: Gelombang PHK Belum Usai, Disney Bakal PHK 2.500 Pekerja Lagi!
Dikabarkan pula, kantor pusat Rolls-Royce Holdings Plc yang berbasis di Kota Derby, Inggris, kemungkinan akan menjadi area paling besar pemangkasan karyawan. Di mana, sebagian besar menimpa karyawan dibagian fungsi administrasi.
“Saat ini, kami tengah bekerja cepat dalam mentransformasikan sejumlah lalu-lintas pekerjaan dan hanya ada satu bagian dari lalu-lintas pekerjaan tersebut yang akan kena efisiensi,” jelas juru bicara Rolls-Royce Holdings Plc, dikutip, Senin, 29 Mei 2023.
Meski begitu, hingga kini manajemen Rolls-Royce Holdings Plc masih belum membuat keputusan yang akan berdampak pada karyawan dan yang beredar saat ini hanyalah murni spekulasi.(*)
Editor: Galih Pratama