Market Update

RMKO Ungkap Penyebab Koreksi Kinerja Keuangan di Kuartal II 2025

Poin Penting

  • Pendapatan RMKO turun 12,9 persen di kuartal II 2025 menjadi Rp53,3 miliar, menyebabkan rugi bersih membengkak menjadi Rp26,6 miliar.
  • Fase investasi dan penurunan volume tambang jadi faktor utama melemahnya kinerja keuangan perusahaan.
  • Beban operasional meningkat tajam, terutama pada gaji, bahan bakar, perawatan, serta depresiasi dan amortisasi.

Jakarta – PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO), perusahaan yang terafiliasi dengan PT RMK Energy Tbk (RMKE) melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal II 2025 dalam Paparan Publik Insidentil yang digelar hari ini, Senin, 6 Oktober 2025.

Dari sisi pendapatan operasional atau operating revenue pada periode tersebut mengalami penurunan menjadi Rp53,3 miliar dari Rp61,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya atau merosot 12,9 persen.

Tentunya penurunan operating revenue Perseroan tersebut juga berdampak pada membengkaknya rugi bersih RMKO pada kuartal II 2025 yamg menjadi Rp26,6 miliar dari rugi Rp1,8 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: RMKO Sudah Gelontorkan Capex Rp36,6 Miliar di Semester I 2025

Presiden Direktur RMKO, Vincent Saputra, mengatakan bahwa salah satu pemicu kinerja keuangan yang kurang positif pada kuartal II 2025 itu karena Perseroan sedang dalam masa fase investasi.

Dampak dari fase investasi didorong oleh kenaikan pada pos beban-beban Perseroan, sebab biaya-biaya yang telah dikeluarkan belum terealisasi menjadi pendapatan RMKO.

“Ada beberapa kendala terutama satu dari tambang yang kami kerjakan secara volume-nya menurun. Karena lahannya terbatas dan memang sudah waktunya untuk pindah ke pit yang lain. Yang kedua, pemicu penurunan dan naiknya rugi itu salah satunya adalah beban-beban pada saat kami fase investasi,” ucap Vincent dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, Senin, 6 Oktober 2025.

Baca juga: Alasan UNTR Akuisisi Tambang Emas Milik Anak Usaha PSAB

Sementara itu, dari sisi kinerja RMKO Januari hingga Juni 2025 juga mengalami penurunan pendapatan dan kenaikan rugi dari periode yang sama tahun sebelumnya, di mana pendapatan tercatat Rp95,8 miliar, dengan rugi senilai Rp55,6 miliar.

Adapun, dari sisi biaya pendapatan Perseroan mengalami kenaikan yang didominasi oleh empat kategori, antara lain, salaries and allowances sebanyak 26,8 persen, lalu fuel 26,7 persen, repairs dan maintenance 23,3 persen, serta depreciation and amortization 20,5 persen. 

Sedangkan untuk struktur modal RMKO tetap terjaga di tengah fase investasi, dengan aset di kuartal II 2025 itu naik menjadi Rp560,6 miliar dan liabiloitas juga naik menjadi Rp388,6 miliar.

Lebih lanjut, untuk debt to equity ratio RMKO tetap stabil di rentang 0,8 sampai 0,9, meski terjadi penurunan pada ekuitas menjadi Rp172 miliar di kuartal II 2025. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

5 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago