Lifestyle

Rizal Ramli Meninggal Dunia Karena Kanker Pankreas, Yuk Kenali Ciri-Cirinya

Jakarta – Eks Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli meningggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Selasa malam (2/1/2024). Ia tutup usia setelah menjalani perawatan di RSCM selama hampir 2 bulan lantaran mengidap kanker pankreas stadium 4.

Publik pun bertanya mengenai penyakit satu ini. Dinukil laman resmi pusat kesehatan akademis asal AS, mayoclinic.org, Rabu (3/1), kanker pankreas adalah jenis kanker yang dimulai dengan pertumbuhan sel-sel di pankreas. 

Pankreas sendiri terletak di belakang bagian bawah lambung. Di mana, fungsinya membantu pencernaan dan menghasilkan hormon untuk mengelola gula darah.

Jenis kanker pankreas yang paling umum adalah adenokarsinoma duktal pankreas. Jenis ini dimulai pada sel yang melapisi saluran yang membawa enzim pencernaan keluar pankreas.

Kanker pankreas jarang ditemukan pada tahap awal ketika peluang penyembuhannya paling besar. Hal ini karena sering kali tidak menimbulkan gejala sampai menyebar ke organ lain.

Baca juga: Kabar Duka, Mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli Meninggal Dunia

Gejala Kanker Pankreas

Ilustrasi: Penyakit kanker pankreas/istimewa

Kanker pankreas seringkali tidak menimbulkan gejala sampai penyakitnya mencapai stadium lanjut. Jika hal ini terjadi, tanda dan gejala kanker pankreas mungkin meliputi:

  • Sakit perut yang menjalar ke samping atau punggung.
  • Kehilangan selera makan.
  • Penurunan berat badan.
  • Menguningnya kulit dan bagian putih mata, disebut penyakit kuning.
  • Kotoran berwarna terang atau mengambang.
  • Urine berwarna gelap.
  • Gatal
  • Diagnosis baru diabetes atau kencing manis yang semakin sulit dikendalikan.
  • Nyeri dan bengkak di lengan atau tungkai, yang mungkin disebabkan oleh bekuan darah.
  • Kelelahan atau kelemahan.

Faktor Risiko Penyebab Kanker Pankreas

Adapun, faktor-faktor yang mungkin meningkatkan risiko kanker pankreas meliputi :

  • Merokok.
  • Diabetes tipe 2.
  • Peradangan kronis pada pankreas, disebut pankreatitis.
  • Riwayat keluarga mengenai perubahan DNA yang dapat meningkatkan risiko kanker. Ini termasuk perubahan pada gen BRCA2, sindrom Lynch, dan sindrom familial atipikal multiple mol melanoma (FAMMM).
  • Riwayat keluarga kanker pankreas.
  • Kegemukan.
  • Usia yang lebih tua. Kebanyakan penderita kanker pankreas berusia di atas 65 tahun.
  • Minum banyak alkohol.

Pengobatan Kanker Pankreas

Melansir laman halodoc.com, Pengobatan kanker pankreas disesuaikan dengan stadium, bagian pankreas yang terinfeksi kanker, dan kondisi kesehatan pengidap secara menyeluruh. Tujuan pengobatan adalah menyingkirkan sel kanker sehingga tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Beberapa metode pengobatan yang digunakan untuk mengatasi kanker pankreas adalah:

1.Kemoterapi

Kemoterapi adalah pengobatan yang dilakukan dengan memberikan obat khusus untuk membunuh sel kanker. Pemberian obat bisa tunggal atau kombinasi, bisa berupa obat oral, infus, atau suntik. 

Kemoterapi dapat dilakukan pada kanker pankreas stadium awal atau lanjut untuk mengecilkan ukuran atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.

Baca juga: Cegah Berbagai Penyakit dengan Jus Lidah Buaya

2. Radioterapi

Radioterapi adalah prosedur untuk menghancurkan sel kanker yang dilakukan dengan menggunakan sinar berkekuatan tinggi, seperti sinar-X dan proton. Terapi ini dapat dilakukan sebelum atau setelah tindakan bedah.

Radioterapi dapat dikombinasikan dengan kemoterapi (kemoradiasi). Biasanya, gabungan pengobatan ini dilakukan sebelum tindakan bedah untuk mengecilkan ukuran sel kanker sehingga lebih mudah diangkat.

Selain itu, terapi kemoradiasi juga bisa dilakukan setelah prosedur bedah untuk mengurangi risiko kanker pankreas muncul kembali. Tindakan ini juga dilakukan pada kasus kanker pankreas yang tidak dapat ditangani dengan tindakan bedah.

3. Operasi

Operasi dilakukan pada kanker pankreas yang belum menyebar ke organ tubuh lain. Beberapa jenis operasi yang dapat dilakukan adalah:

  • Prosedur bedah Whipple atau pankreatikoduodenektomi, yaitu tindakan bedah yang dilakukan untuk mengangkat bagian kepala pankreas dan sebagian organ lain, seperti usus dua belas jari, kandung empedu, saluran empedu, kelenjar getah bening, lambung, atau usus besar.
  • Pankreatektomi distal, yaitu tindakan operasi untuk mengangkat bagian kiri pankreas dan limpa apabila memang diperlukan.
  • Pankreatektomi total, yaitu prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat seluruh organ pankreas. (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

3 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

3 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

5 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

5 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

7 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

7 hours ago