Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai stabilitas sistem keuangan nasional masih tetap terjaga yang ditopang oleh ketahanan sistem perbankan dan kinerja pasar keuangan yang cukup kuat.
Kendati begitu, menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, ke depan, perlu diantisipasi adanya tekanan likuiditas sebagai dampak operasi keuangan Pemerintah dan pelambatan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK).
“Bank Indonesia akan terus memonitor dan memitigasi risiko likuiditas agar stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” ujar Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016.
Berdasarkan catatan BI, pada November 2015, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) tercatat sebesar 21,1%, sementara rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berada di kisaran 2,7% (gross) atau 1,3% (net).
Sedangkan dari sisi fungsi intermediasi, pertumbuhan kredit tercatat sebesar 9,8% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada November 2015 tercatat sebesar 7,7% (yoy). (*) Rezkiana Nisaputra