Jakarta – Pergerakan nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada hari ini (12/7) masih menunjukkan keberlanjutan penguatannya sejak kemarin.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai, penguatan akan terus berlanjut sepanjang hari ini. Menurutnya, faktor data inflasi terbaru AS yang dirilis Kamis (11/7) kemarin membuat sentimen positif terhadap Rupiah.
“Sentimen inflasi AS ini bisa berpotensi menahan penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston ketika dihubungi oleh infobanknews di Jakarta, Kamis 11 Juli 2019.
Sebagai informasi, dikutip dari Reuters, rilis inflasi inti AS pada Juni tercatat mencapai 0,3 persen. Angka tersebut tercatat angka tertinggi setelah Januari 2018.
Dengan angka tersebut, Ariston menyebut, akan mempengaruhi pergerakan suku bunga acuan The Fed dalam periode bulan Juli tahun ini. Terlebih sinyal penurunan suku bunga masih terus berkembang.
Sebelumnya, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada hari ini, Jumat (12/7) berada pada level
Rp14.085/US$ atau tercatat menguat 4 poin atau 0,03 persen dari posisi Rp14.089 pada hari kemarin Kamis (11/7). (*)
Editor: Rezkiana Np