Nilai Tukar Rupiah Mulai Bergerak ke Zona Hijau
Jakarta — Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (US$) pada hari ini (8/7) diperkirakan akan terus mengalami penguatan seiring dengan keluarnya rilis Data Ketenagakerjaan Non-Pertanian atau Data Non-Farm Payroll Amerika Serikat (NFP).
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra bahkan memproyeksikan kurs rupiah akan berada pada kisaran Rp14.000 hingga Rp14.150.
“Rupiah bisa mendapatkan sentimen positif dari data NFP yang dirilis Jumat kemarin yang hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar,” kata Ariston melalui keterangan resminya kepada Infobank, Senin, 8 Juli 2019.
Dirinya menyebut, NFP merupakan
salah satu data ekonomi penting yang rilisnya kerap ditunggu oleh para pelaku pasar sebab data itu nantinya akan menjadi acuan bank sentral AS mengubah suku bunga acuannya.
“Hasil yang bagus ini mengurangi potensi pemangkasan suku bunga acuan AS yang lebih dalam tahun ini, namun masih terbuka potensi pemangkasan di rapat bank sentral AS di akhir bulan ini,” kata Ariston.
Sementara berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (8/7) Rupiah berada pada level Rp14.147/US$ menguat hanya 1 poin dari posisi Rp14.148/US$ pada perdagangan Jumat (5/7). (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More