Surabaya–Bank Indonesia (BI) mengaku, sampai saat ini pertumbuhan industri manufaktur Indonesia selalu di bawah angka pertumbuhan ekonomi secara nasional (PDB). Berbeda jika dibandingkan pada tahun 1990-an.
Sebagai informasi, pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia sampai dengan kuartal III-2016 hanya sebesar 4,6%, dengan memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang hanya tercatat 19%. (Baca juga: Manufaktur Dipercaya Dorong RI Keluar dari Middle Income Trap)
Kendati demikian, menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi, masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk kembali membangkitkan industri manufaktur demi keluar dari middle income trap yang membayangi Indonesia. (Selanjutnya: Keuntungan bonus demografi)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More