Surabaya–Bank Indonesia (BI) mengaku, sampai saat ini pertumbuhan industri manufaktur Indonesia selalu di bawah angka pertumbuhan ekonomi secara nasional (PDB). Berbeda jika dibandingkan pada tahun 1990-an.
Sebagai informasi, pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia sampai dengan kuartal III-2016 hanya sebesar 4,6%, dengan memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang hanya tercatat 19%. (Baca juga: Manufaktur Dipercaya Dorong RI Keluar dari Middle Income Trap)
Kendati demikian, menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi, masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk kembali membangkitkan industri manufaktur demi keluar dari middle income trap yang membayangi Indonesia. (Selanjutnya: Keuntungan bonus demografi)
Page: 1 2
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More
Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 23 Desember 2024, ditutup… Read More