Surabaya–Bank Indonesia (BI) mengaku, sampai saat ini pertumbuhan industri manufaktur Indonesia selalu di bawah angka pertumbuhan ekonomi secara nasional (PDB). Berbeda jika dibandingkan pada tahun 1990-an.
Sebagai informasi, pertumbuhan industri manufaktur di Indonesia sampai dengan kuartal III-2016 hanya sebesar 4,6%, dengan memiliki kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang hanya tercatat 19%. (Baca juga: Manufaktur Dipercaya Dorong RI Keluar dari Middle Income Trap)
Kendati demikian, menurut Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi, masih ada kesempatan bagi Indonesia untuk kembali membangkitkan industri manufaktur demi keluar dari middle income trap yang membayangi Indonesia. (Selanjutnya: Keuntungan bonus demografi)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More