Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, Indonesia memerlukan investasi sektor ramah lingkungan hingga US$479 Miliar untuk mencapai target penurunan emisi karbon hingga 41%. Jumlah investasi ini setara Rp6.857 triliun dengan kurs Rp14,317.
“Kalau kita mau menurunkan CO2 mencapai 41%, maka kebutuhan investment mencapai US$479 Miliar,” ujar Menkeu pada sambutan virtualnya, Rabu, 4 Agustus 2021.
Menkeu menjelaskan, pemerintah hanya mampu memenuhi sekitar 26% dari kebutuhan tersebut. Untuk itu, upaya menurunkan emisi karbon memerlukan partisipasi dari pihak swasta dan masyarakat. Sehingga kebutuhan akan pendanaan tersebut bisa tercapai.
“Ini adalah sebuah tantangan yang tidak hanya melihat pemerintah saja, tetapi bagaimana kita bisa menciptakan sebuah platform kerja sama yang kredibel,” ucapnya.
Asal tahu saja, Indonesia juga sudah mengalokasikan anggaran untuk pengembangan ekonomi hijau selama 5 tahun terakhir. Pemerintah Indonesia sudah konsisten mengalokasikan 4,1% anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk ekonomi hijau.
Dari sisi pembiayaan, pemerintah Indonesia juga sudah menerbitkan Global Green Sukuk sejak 2018. Pembiayaan dari instrumen investasi satu ini akan digunakan untuk pengembangan ekonomi hijau di Indonesia seperti insentif kendaraan listrik, pencegahan bencana, dan memperluas akses energi berkelanjutan. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More
Jakarta - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) pada hari ini (18/11) telah melangsungkan Rapat… Read More
Dukung Akses Telekomunikasi danInformasi, IIF Salurkan Kredit SindikasiRp500 miliar. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF)bekerja sama… Read More
Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni… Read More
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More