Keuangan

Restrukturisasi Kredit Multifinance Disetop, Ini Tanggapan BCA Finance

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu, 17 April 2024, secara resmi telah menghentikan kebijakan stimulus restrukturisasi Covid-19 yang terkait dengan penilaian kualitas aset pembiayaan atau sektor multifinance.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik keputusan OJK tersebut, dikarenakan hingga saat ini proses restrukutrisasi konsumen BCA Finance telah berjalan optimal dan jumlahnya terus menyusut.

“Untuk kami tidak ada masalah, karena restrukturisasi konsumen kami yang terdampak Covid sudah berjalan dengan baik dan tinggal tersisa sedikit, yang masih berjalan sisa sekitar Rp1 triliun dari awalnya Rp8,8 triliun,” ucap Roni kepada Infobanknews dikutip, 18 April 2024.

Baca juga: Resmi! OJK Setop Kebijakan Restrukturisasi Covid-19 Sektor Multifinance

Setelah dihentikannya kebijakan restrukturisasi Covid-19 di sektor multifinance, Roni menekankan, akan lebih mengintensifkan penagihan, hingga proses akuisisi yang lebih hati-hati.

“Ya harus dengan cara yang tanpa restrukturisasi, lebih intensifkan penagihan, akuisisi lebih hati-hati dan lainnya,” imbuhnya.

Adapun, nilai outstanding piutang pembiayaan restrukturisasi Covid-19 hingga Februari 2024 mencapai Rp6,41 triliun dari 172.150 kontrak.

Baca juga: Begini Proyeksi Industri Multifinance, Paylater, hingga Pinjol di Ramadan 2024 dari Regulator dan Asosiasi

Jumlah tersebut telah menurun jauh dari angka tertinggi piutang pembiayaan restrukturisasi Covid-19 pada Oktober 2020 sebesar Rp78,82 triliun dari 2,57 juta kontrak.

Lalu, Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Perusahaan Pembiayaan juga terus meningkat dari Juni 2020 sampai Februari 2024 ditunjukkan dengan rasio CKPN dibandingkan dengan non-performing financing (CKPN/NPF) meningkat dari sebesar 112,60 persen menjadi 201,78 persen, serta rasio CKPN dibandingkan dengan nilai financing at risk (CKPN/FaR) meningkat dari sebesar 33,32 persen menjadi 50,11 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

2 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

5 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

5 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

5 hours ago