Jakarta – Pengadilan Tinggi Singapura telah menyetujui permohonan restrukturisasi Guaranteed Senior Notes 2021 senilai USD150 million dan Guaranteed Senior Notes 2024 PT Modernland Realty Tbk (MDLN) senilai USD240 million melalui proses Scheme of Arrangement yang digelar pada Senin, 30 Agustus 2021 lalu dimana scheme tersebut berlaku efektif pada tanggal 3 September 2021.
Dengan persetujuan ini, maka, proses restrukturisasi Guaranteed Senior Notes tersebut akan dilanjutkan dengan proses administration dan legal documentation serta pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang akan dilaksanakan pada tahun ini untuk meminta persetujuan shareholders terkait
beberapa ketentuan yang dimuat dalam Scheme of Arrangement.
“Perseroan menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para Pemegang Obligasi serta kerjasama yang baik dari pihak-pihak terkait karena turut terlibat dalam penyelesaian restrukturisasi Obligasi tersebut,” kata Bobby Heryunda, Investor Relations and Budgeting Director PT Modernland Realty Tbk, Rabu, 8 September 2021.
Bobby Heryunda mengatakan, Perseroan juga berupaya merampungkan seluruh rangkaian proses agar restrukturisasi menjadi efektif sesuai dengan Long-stop date yang disepakati bersama para Pemegang Obligasi yaitu selambatnya tanggal 31 Desember 2021.
Beberapa poin yang diatur dalam
Scheme of Arrangement antara lain Perubahan Bunga, Perubahan Jatuh Tempo, Janji Penjualan Aset, Jaminan Tambahan, dan ketentuan pembelian kembali dan opsi pelepasan Notes dimana Perseroan telah melakukan Keterbukaan Informasi terkait hal tersebut.
Dikutip dari Debtwire, beberapa hal yang telah disepakati dalam skema restrukturisasi, antara lain, Modernland akan menjual aset hingga USD200 juta dan menyimpannya di rekening escrow yang nantinya akan digunakan untuk membeli kembali dua obligasi yang direstrukturisasi melalui reverse Dutch auctions (RDAs).
Dari penjualan aset senilai USD200 juta, USD40 juta ditargetkan selesai pada 30 Juni 2023 dan sisanya USD160 juta pada 31 Desember 2024.
Selain itu, jatuh tempo kedua obligasi tersebut telah disepakati untuk diperpanjang. Obligasi senilai USD 150 juta yang diterbitkan JGC Ventures yang semula jatuh tempo pada Agustus 2021 diperpanjang hingga 30 Juni 2025. Sementara itu, obligasi kedua senilai USD 240 juta yang diterbitkan Modernland Overseas yang semula jatuh tempo pada April 2024 diperpanjang hingga 30 April 2027.
Keduanya dijamin dengan menggunakan cadangan lahan Modernland sebesar Rp 3,38 triliun atau setara dengan USD 233 juta.
Dengan begitu, kini penting bagi Modernland untuk melakukan skema restrukturisasi yang telah disepakati dengan para kreditur. Dengan demikian, restrukturisasi akan berjalan lancar dan membantu menjaga iklim investasi di pasar keuangan dan investasi Indonesia. (*)