Internasional

Respons Pemimpin Dunia Soal Tarif Resiprokal AS, Tiongkok Siapkan Tarif Balasan?

Jakarta – Usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal pada Rabu (2/4) waktu setempat, para pemimpin dunia angkat suara. Terlebih, bagi negeri-negara yang terkena tarif dagang tinggi seperti Tiongkok, Taiwan dan Uni Eropa.

Kementerian Perdagangan Tiongkok menyebut, kebijakan tarif dagang baru Trump sebagai bentuk intimidasi. Pihaknya pun akan melakukan tindakan balasan untuk melindungi hak dan kepentingan negara.

“Kami menjanjikan tindakan balasan untuk melindungi hak dan kepentingannya sendiri sebagai tanggapan atas intimidasi AS,” tulis pernyataan resmi, dikutip Al Jazeera, Jumat, 4 April 2025.

Pernyataan tersebut menandakan eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia yang dapat mengganggu rantai pasokan global.

Baca juga : Trump Resmi Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen

Trump sendiri menetapkan tarif impor pada barang-barang dari China sebesar 34 persen.

Sementara, Juru Bicara Kabinet Taiwan Michelle Lee menyebut, tarif tersebut sangat tidak masuk akal diterapkan dan akan mencari klarifikasi dan melanjutkan pembicaraan dengan Washington untuk memastikan kepentingan Taiwan dilindungi.

“Taipei sangat menyesalkan pengumuman Trump tentang tarif 32 persen atas ekspornya,” tulis pernyatan resmi kabinet.

Sama seperti Indonesia, Trump juga mengenakan tarif impor sebesar 32 persen untuk produk-produk Taiwan. Namun, tarif AS tidak berlaku untuk produk semikonduktor, ekspor utama Taiwan.

Baca juga : DPR Dorong Pemerintah Antisipasi Dampak Tarif Impor Baru AS

Lalu, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyebut, tarif baru sebesar 20 persen terhadap Uni Eropa sebagai pukulan telak bagi ekonomi dunia.

“Dampaknya akan sangat buruk bagi jutaan orang di seluruh dunia,” katanya, seraya menambahkan bahwa bahan makanan, transportasi, dan obat-obatan akan lebih mahal.

Bahkan Kanada, yang dibebaskan dari tarif terbaru, turut memberikan komentar.

“Selama krisis ini, kita harus bertindak dengan tujuan”, tulis Perdana Menteri Kanada Mark Carney di media sosial. 

“Pemerintah saya akan melawan tarif AS,” tambahnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago