Resmikan Logo Baru, Bank Raya Genjot Inovasi Digital

Resmikan Logo Baru, Bank Raya Genjot Inovasi Digital

Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk atau Bank Raya (AGRO) pada hari ini (8/11) telah mengumumkan perubahan logo baru sebagai bentuk untuk memperkuat komitmen Bank Raya dalam menghadirkan produk dan layanan bank digital bagi masyarakat Indonesia.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, mengatakan bahwa, perubahan logo tersebut dengan penambahan kata ‘Bank’ dan logo BRI Group akan memperkuat posisi Bank Raya sebagai bank digital yang terpercaya di masyarakat.

Baca juga: Bank Raya (AGRO) Catat Pertumbuhan Laba 29,4 Persen di Kuartal III-2023

“Bank Raya telah memiliki produk digital perbankan seperti simpanan dan pinjaman digital yang dilakukan secara end to end melalui aplikasi sehingga memperluas kesempatan bagi masyarakat untuk mengakses produk digital perbankan,” ucap Bagus sapaan akrabnya dalam Konferensi Pers di Jakarta, 8 November 2023.

Lebih lanjut, Bagus mengungkapkan bahwa, wujud nyata untuk mendukung perluasan akses produk digital bagi masyarakat adalah melalui inovasi fitur di digital saving yaitu Saku Bisnis untuk membantu para nasabah personal dalam mengelola keuangan dan bertransaksi harian mereka.

“Kami melihat peluang dari pelaku usaha yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan sudah memiliki literasi digital. Maka, dengan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien secara digital, dapat menopang fundamental bisnis mereka secara keseluruhan dan usaha mereka berkembang lebih pesat,” imbuhnya.

Baca juga: Nasabah Bank Raya Kini Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret

Nantinya, fitur Saku Bisnis tersebut dapat menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha, karena transaksi operasional bisnis dapat dilakukan secara terintegrasi dalam aplikasi Bank Raya, bersama dengan rekening personal mereka.

Adapun, per kuartal III-2023, Bank Raya telah mencatatkan peningkatan kinerja bisnis dari sisi pinjaman digital sebanyak 45,3 persen secara tahunan menjadi Rp943,5 miliar yang diikuti pertumbuhan digital saving sebanyak 77,5 persen menjadi Rp775,4 miliar. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Top News