Jakarta – Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdananya usai dilantik menjadi Presiden RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.
Dalam pidatonya yang juga disaksikan petinggi negara lain, Prabowo menyinggung kebocoran dana hingga praktik kolusi pejabat dengan pengusaha lokal.
“Kita harus menghadapi kenyataan karena masih terlalu banyak kebocoran hingga penyelewengan korupsi di negara kita. Ini yang membahayakan masa depan kita, masa depan anak-anak kita, dan cucu-cucu kita,” ungkapnya.
Baca juga : Prabowo Komitmen Lanjutkan Program Hilirisasi Jokowi
Bahkan, ia menyebut kebocoran anggaran hingga praktik kolusi antara pejabat politik dengan pengusaha-pengusaha lokal menjadi sikap tidak patriotik.
“Janganlah kita takut untuk melihat realita ini. Kita masih melihat saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan,” jelasnya.
Presiden Prabowo yang saat ini berusia 73 tahun itu melanjutkan, masih banyak masyarakat yang hidup berada di bawah garis kemiskinan, anak-anak yang tidak sarapan sebelum sekolah, hingga tak punya pakaian. Poin tersebut diucapkan Prabowo di hadapan anggota Dewan.
Baca juga : Pidato Perdana Prabowo: Subsidi Harus Sampai ke Rakyat yang Membutuhkan!
Ketua Umum Gerindra itu pun menegaskan akan memimpin kabinetnya terbebas dari praktik korupsi di Tanah Air.
Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sudah mengucapkan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Prabowo-Gibran resmi menjadi orang nomor 1 dan 2 di Indonesia periode 2024-2029.
Prabowo Subianto dan Gibran Raka Buming Raka sendiri mengucapkan sumpah sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Paripurna MPR RI di gedung Nusantara MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024. (*)
Editor: Yulian Saputra