Resiliensi Perekonomian Syariah Ditopang Halal Value Chain

Jakarta – Anwar Basori, Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa perekonomian syariah nasional terbukti lebih kuat dibandingkan konvensional. Ia mencontohkan pada saat perbankan umum terkontraksi -2,04% di 2020, perbankan syariah masih tumbuh sekitar 8%.

Menurutnya, resiliensi tersebut ditopang oleh sektor-sektor halal value chain yang ada di Indonesia. Adapun kelima sektor tersebut adalah sektor pertanian terintegrasi, fashion muslim, makanan dan minuman halal, pariwisata halal, serta farmasi dan kosmetik halal.

“Ada 2 sektor yang selalu tumbuh di halal value chain, yaitu halal food dan pertanian. Jadi secara resiliensi dari keuangan syariah cukup luar biasa,” jelas Anwar dalam seminar nasional “Islamic Finance Summit 2021: Driving The Growth of The Halal Industry in The New Normal Ekonomi”, yang diselenggarakan Infobank bekerja sama dengan MES, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Tokoh Syariah, di Yogyakarta, Kamis (30/9).

Selain itu, Anwar mengungkapkan, perkembangan perekonomian syariah di Indonesia juga didukung oleh implementasi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang semakin meluas. Hingga September 2021, BI mencatat bahwa sudah ada 10,45 juta merchant yang menggunakan QRIS.

Selain mendigitalisasi pelaku ekonomi, QRIS juga diharapkan dapat memberikan credit scoring kepada tiap merchant berdasarkan dari track record transaksi yang ada. Sehingga akses pembiayaan ke pelaku ekonomi, khususnya yang menerapkan prinsip syariah akan menjadi lebih mudah.

“Penerapan QRIS sangat selaras dengan syariah, yang mana transparan, banyak manfaatnya, saling membantu satu sama lain, feasible, dan mampu memberikan informasi yang clear yang akhirnya memberikan kontribusi pada perekonomian nasional,” ujar Anwar. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Begini Tanggapan OJK Soal Jokowi Terbitkan Aturan Asuransi untuk Mantan Menteri

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2024… Read More

47 mins ago

Bank NTT Resmi Luncurkan Kartu Kredit Indonesia Berbasis GPN

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan telah mendapatkan persetujuan… Read More

60 mins ago

Marak Merchant Tolak Transaksi Uang Tunai, Begini Kata BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa merchant atau pedagang wajib menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai.… Read More

1 hour ago

Pacu Pertumbuhan, BCA Digital Hadirkan Layanan Valas dan Inovasi Teknologi Lewat bluValas

Jakarta - BCA Digital memperkuat posisinya di industri perbankan digital Indonesia dengan merespons kebutuhan finansial masyarakat… Read More

1 hour ago

Bergerak Variatif, IHSG Sesi I Ditutup Flat di Level 7.735

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/10) ditutup… Read More

4 hours ago

BI Ungkap Muncul Fenomena Masyarakat Terpaksa Kerja dengan Upah kecil

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa terjadi fenomena pergeseran tenaga kerja di berbagai daerah yang berkerja… Read More

4 hours ago