Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku tidak merasa kecolongan terhadap permasalahan yang terjadi di beberapa perusahaan jasa keuangan. Padahal, beberapa permasalahan seperti Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputera 1912, Asabri, PT Taspen dan PT Bank Muamalat sudah mulai bermunculan akhir-akhir ini.
OJK bahkan meremehkan kasus yang terjadi pada Asuransi Jiwasraya, dan Asabri. Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di Jakarta, Rabu, 22 Januari 2020 menyebut, beberapa masalah asuransi yang sedang terjadi saat ini masih dalam skala kecil bila dibandingkan dengan industri secara keseluruhan.
“Pertumbuhan ekonomi 5 persen, tapi memang di beberapa lembaga keuangan yang mengalami penanganan ini size nya masih kecil di banding industri-industri,” tegas Wimboh.
Wimboh juga mengklaim, hingga saat ini stabilitas masih terjaga. Hal tersebut tercermin dari angka pertumbuhan kredit perbankan yang masih diangka 6,08%, meski menurun dari tahun 2018 yang mampu mencapai 11%.
Sebelumnya, menanggapi permasalahan yang terjadi dengan industri jasa keuangan, Komisi XI DPR RI telah membentuk Panitia Kinerja Pengawasan Keuangan. Tak tanggung tanggung, DPR akan mengawasi 5 Perusahaan bermasalah yakni Asuransi Jiwasraya, AJB Bumiputera 1912, Asabri, PT Taspen (Persero) dan Bank Muamalat. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tetap tumbuh di seluruh wilayah pada kuartal III… Read More
Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2024 mencapai… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa, 5… Read More
Jakarta - Grup Modalku, sebagai platform pendanaan digital untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja asuransi komersil berupa akumulasi pendapatan premi di… Read More