Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Kesejahteraan memang berencana meningkatkan permodalan guna memperluas bisnisnya di masa mendatang. Peningkatan modal salah satunya dilakukan dengan cara penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2017 atau awal 2018.
Adapun dana yang dincar dalam aksi korporasinya di pasar modal tersebut sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar.
(Baca juga: Ini Penjelasan LPS Soal Pungutan Restrukturisasi Perbankan)
“Kami ingin masuk ke dalam BUKU II yaitu bank bermodal inti Rp1-5 triliun setelah IPO. Kami melakukan IPO karena ingin menjadi perusahaan yang terbuka dan transparan di samping mendapatkan modal,” kata Direktur Utama Bank Kesejahteraan, Sasmaya saat itu. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
View Comments
bagus jika makin besar, jadi akan mengalami pertumbuhan yang baik