Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Kesejahteraan memang berencana meningkatkan permodalan guna memperluas bisnisnya di masa mendatang. Peningkatan modal salah satunya dilakukan dengan cara penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada 2017 atau awal 2018.
Adapun dana yang dincar dalam aksi korporasinya di pasar modal tersebut sekitar Rp500 miliar hingga Rp600 miliar.
(Baca juga: Ini Penjelasan LPS Soal Pungutan Restrukturisasi Perbankan)
“Kami ingin masuk ke dalam BUKU II yaitu bank bermodal inti Rp1-5 triliun setelah IPO. Kami melakukan IPO karena ingin menjadi perusahaan yang terbuka dan transparan di samping mendapatkan modal,” kata Direktur Utama Bank Kesejahteraan, Sasmaya saat itu. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More
Jakarta – Pengenaan tarif impor sebesar 32 persen dari Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia menjadi… Read More
Jakarta – Bank DKI memberikan penjelasan terkait kendala trandaksi yang dialami nasabahnya. Dalam keterangan tertulisnya,… Read More
Jakarta – Usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal pada Rabu (2/4)… Read More
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 4 April… Read More
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dalam… Read More
View Comments
bagus jika makin besar, jadi akan mengalami pertumbuhan yang baik