News Update

Regulasi Bikin Bank Kalah Cepat dari Fintech

Jakarta – Kehadiran industri Financial Technology (Fintech) dianggap menjadi tantangan tersendiri bagi perbankan. Regulasi (aturan) Fintech dari regulator yang tidak terlalu ketat, menjadi kekhawatiran bagi industri perbankan yang memiliki regulasi lebih ketat.

Direktur Teknologi Informasi & Operasi PT Bank Negara Indonesia, Tbk, Dadang Setiabudi mengatakan, Fintech yang lebih cepat mencairkan dana pinjaman menjadi modal utamanya. Sedangkan di perbankan sendiri membutuhkan proses untuk bisa mencairkan dana pinjaman.

“Kalau sekarangkan Fintech ini bisa langsung ngajuin terus langsung jalan (pinjaman), nah kalau dikamikan butuh proses untuk manajemen risiko,” ujarnya dalam Infobank Digital Leadership Forum, di Jakarta, Selasa, 8 April 2018.

Lebih lanjut dirinya berkeinginan agar regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) bisa membuat regulasi yang sama ketat dengan perbankan. Sehingga Fintech dan Perbankan bisa bersaing dengan sehat dengan regulasi yang diterapkan.

Baca juga: Hadapi Disrupsi, Bank Siapkan Produk Berbalut IT

“Kalau dari regulasi kami ingin apple to apple. Kami (bank) punya regulasi letih ketat dari Fintech, yaa kalau memang gak sama tapi jangan terlaku jauh perbedaannya,” ucapnya.

Terlebih, kata dia, industri Fintech lebih gampang untuk mengeluarkan produknya tanpa izin yang rumit dari regulator. Sedangkan di perbankan sendiri untuk mengeluarkan produk baru dalam menopang bisnisnya dibutuhkan proses yang lebih lama dari regulator.

“Setiap ada produk bisnis baru itu ada prosesnya, nah Fintech ini baiknya ada prosesnya. Kalau di Bank ini harus masuk dalam rencana bisnis bank. Kalau fintech cepat keluarnya,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Per September 2024, Home Credit Membantu Distribusi Produk Asuransi ke 13 Juta Nasabah

Jakarta - Perusahaan pembiayaan PT Home Credit Indonesia (Home Credit) terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan… Read More

3 hours ago

Berkat Hilirisasi Nikel, Ekonomi Desa Sekitar Pulau Obin Tumbuh 2 Kali Lipat

Jakarta - Hilirisasi nikel di Pulau Obi, Maluku Utara membuat ekonomi desa sekitar tumbuh dua… Read More

3 hours ago

Menkop Budi Arie Dukung Inkud Pererat Kerja Sama dengan Cina-Malaysia di Pertanian

Jakarta - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mendukung langkah Induk Koperasi Unit Desa (Inkud)… Read More

4 hours ago

Ajak Nasabah Sehat Sambil Cuan, BCA Gelar Runvestasi

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) untuk pertama kalinya menggelar kompetisi Runvestasi pada… Read More

5 hours ago

IHSG Ambles hingga Tembus Level 7.200, Ini Tanggapan BEI

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memberi tanggapan terkait penutupan Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

5 hours ago

BEI Gelar CMSE 2024, Perluas Edukasi Pasar Modal ke Masyarakat

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO), dengan dukungan dari Otoritas… Read More

5 hours ago