Jakarta — Perebutan dana dia lembaga pelaku usaha jasa keuangan khususnya perbankan dinilai masih menjadi tantangan perbankan hingga tahun 2020 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Consumer Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Budi Satria ketika dihubungi oleh Infobanknews.com di Jakarta. Menurutnya, persaingan antara bank yang dominan ialah untuk memperoleh dana pihak ketiga (DPK).
“Tantangannnya barangkali persaingan antara bank buku IV yang saat ini sangat dominan perolehan DPK-nya dengan bank buku I hingga III yang perolehan DPK-nya terasa agak ketat,” kata Budi Jumat (14/6).
Walau begitu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menargetkan angka pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) di kisaran 10 hingga 12 persen pada tahun 2020 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Budi sendiri mengaku masih tetap optimis terhadap target dari regulator tersebut. Dirinya melihat target tersebut masih dapat dicapai oleh BTN pada tahun 2020 mendatang.
“Target OJK itu sangat realistis dan Saya kira sesuai juga dengan prediksi kami untuk pertumbuhan DPK,” tukas Budi.
Sebagai informasi, dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN di kuartal I-2019 tercatat sebesar Rp215 triliun atau meningkat 10,98 persen bila dibandingkan dengan tahun lalu diperiode yang sama yang tercatat sebesar Rp194 triliun. Kenaikan DPK Bank BTN tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri yang tumbuh 8,4 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga