Jakarta–Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan pajak selama empat bulan petama di 2017 ini telah mencapai Rp343,7 triliun. Angka tersebut tumbuh sebesar 18,9 persen dari tahun lalu, yang realisasinya sebesar Rp290,8 triliun.
“Sampai April tercatat R 343,7 triliun tumbuh 18,19 persen sudah termasuk PPh Migas,” kata Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak, Yon Arsal, di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2017.
Yon menjelaskan, khusus pada Pajak Penghasilan Migas (PPh Migas) tercatat sebesar Rp20,7 triliun, naik 73 persen secara setahunan (yoy) dari sebelumnya yang hanya mencapai Rp11,9 triliun.
Selain itu dari sisi Pajak Penghasilan non Migas (PPh non-Migas) tercatat hingga Rp322,9 triliun atau naik 15,8 persen yoy dari Rp278,8 triliun. Yon menambahkan, pada tahun lalu penerimaan pajak dari PPH non-migas malah turun 6,3 persen dibanding tahun 2015.
Dalam PPh non-migas sendiri telah terbagi atas Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp119,1 triliun atau tumbuh 17,05 persen (yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp101,7 Triliun. Kemudian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp598 miliar yang tumbuh 16 persen (yoy). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More