Yon mengungkapkan, pencapaian pada semseter pertama tahun ini sudah menyentuh target yang dicanangkan oleh DJP pada tahun lalu. “Dari tren ini penerimaan sudah sama dengan target kami 18,23 persen,” ujarnya.
Sedangkan pada PPh 21 karyawan mencapai Rp35,94 triliun atau turun 0,08 persen (yoy) dari tahun lalu sebesar Rp35,97 triliun. PPh 25/29 mencapai Rp5,2 triliun atau tumbuh 71 persen. Kemudian untuk PPh 25/29 badan tercatat Rp71,6 triliun, naik 4,37 persen (yoy).
Baca juga: Tax Amnesty Usai, Ditjen Pajak Kejar Pengemplang
Selanjutnya PPN dalam negeri mencapai Rp68,8 triliun atau naik 16,67 persen. PPN impor naik 18,95 persen menjadi Rp44,8 triliun. Yon menjelaskan angka tersebut merupakan dampak dari tax amnesty.
“Ini dampak dari tax amnesty yang tadinya tidak menyampaikan SPT tahunan. Sekarang disampaikan dan nilainya signifikan. Dan naiknya PPN ini sudah sinyal positif bahwa ekonomi bergerak.” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan dua dari tiga perusahaan baru yang… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberi sinyal bakal menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate… Read More
Jakarta - Donald Trump kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat setelah memenangkan Pemilu 2024 dengan… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, 6 November 2024, ditutup merosot 1,44… Read More
Jakarta - Bank Mandiri menegaskan komitmen untuk menghadirkan inovasi layanan keuangan guna memberikan kenyamanan dan… Read More
Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan hasil sementara Pemilu Amerika Serikat (AS)… Read More