Perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 60%, Jalan dan Jembatan 28% sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 12%. Dwitya Putra
Jakarta–PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan hingga Agustus 2015 lalu telah mengantongi kontrak baru senilai Rp7,8 triliun. Artinya, perseroan baru merealisasikan kontrak baru sebesar 41,71% dari target yang ditetapkan sebesar Rp18,7 triliun.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengungkapkan bahwa mayoritas kontrak baru yang diperoleh perseroan berasal dari lini bisnis konstruksi yang mencapai 81%. Sedangkan sisanya sebesar 12% dihasilkan dari proyek-proyek di lini bisnis lainnya.
“Realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta/lainnya sebanyak 43%, BUMN tercatat 13% sementara APBN/APBD sebesar 44%,” kata Ki Syahgolang, di Jakarta, Rabu, 16 September 2015.
Kemudian, jika dilihat dari tipe pekerjaan, lanjut Ki Syahgolang perolehan kontrak baru terdiri dari Gedung sebanyak 60%, Jalan dan Jembatan 28% sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya sebesar 12%.
Adapun, sampai dengan Agustus 2015, ADHI telah mengikuti total tender sebanyak Rp35,2 triliun.
“Selain realisasi perolehan kontrak baru tersebut di atas, terdapat Rp1,5 triliun yang telah ditetapkan pemenang dan Rp1,3 triliun merupakan penawar terendah,” terangnya.
Ia menyebutkan, untuk realisasi kontrak baru di bulan Agustus 2015 dihasilkan dari proyek Jembatan Pulau Balang Bentang Panjang (JO) sebesar Rp393,2 miliar serta proyek-proyek lainnya. (*)