Jakarta – Mike Johnson, kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat dalam pemungutan suara putaran pertama pada Jumat, 3 Januari 2024, saat Kongres ke-119 dimulai.
Ia memperoleh sebanyak 218 suara, yang artinya cukup untuk mempertahankan jabatannya sebagai Ketua DPR AS.
Dinukil laporan VOA Indonesia, Presiden terpilih Donald Trump mengunggah dukungannya kepada Johnson di media sosial.
“Johnson adalah orang yang baik, pekerja keras, dan religius,” ujar Trump.
Baca juga : Donald Trump Isyaratkan Akhiri Konflik Gaza Sebelum Biden Lengser
Namun anggota Partai Republik, Chip Roy dan Thomas Massie mengungkap keraguan mereka atas kepemimpinan Johnson.
Sementara itu, sekutu sekaligus penasihat Trump, Steve Bannon, telah meminta Partai Republik untuk memecat Johnson dari kepemimpinannya.
“Tuan Johnson mendapat banyak kecaman dari rekan-rekannya di Partai Republik. Dan dia mempunyai margin yang sangat terbatas untuk [mendapat suara] mayoritas, hanya segelintir orang,” ungkap Kevin Kosar, peneliti di American Enterprise Institute.
Baca juga : Donald Trump Tunjuk David Perdue jadi Duta Besar untuk China
Seandainya Johnson atau anggota Partai Republik lainnya tidak mampu mengumpulkan cukup suara untuk menjadi ketua, DPR bisa jadi tidak memiliki pemimpin yang dibutuhkan pada 6 Januari untuk mengesahkan secara resmi kemenangan Trump pada pemilu tahun lalu.
Sementara itu, Trump sendiri akan menerapkan tarif dengan sangat keras. Dia akan fokus pada perbatasan, dan perintah eksekutif terkait dengan imigrasi dan imigran, terutama dari Meksiko dan negara-negara muslim. (*)
Editor: Yulian Saputra
