Rayakan HUT RI, BNI Dukung Lomba Foto Difabel Pertama di Indonesia
Page 2

Rayakan HUT RI, BNI Dukung Lomba Foto Difabel Pertama di Indonesia

Iman Rahman selaku penanggung jawab rangkaian acara dan sekaligus pemilik hotel menuturkan, antusiasme peserta lomba sangat tinggi. Panitia hanya dapat menerima 100 peserta difabel. Pesertanya pun berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain Bandung, peserta datang juga dari Palembang, Banda Aceh, bahkan Ambon, Maluku.

“Acara ini kami laksanakan sebagai upaya untuk memberikan perhatian lebih serius kepada para difabel dan memberikan wadah agar mereka juga dapat berkarya,” ujar Iman.

Sebelum kompetisi dilaksanakan, para peserta lomba yang terdiri atas sekitar 100 warga difabel diajak untuk melaksanakan Upacara Bendera Perayaan HUT ke-72 RI di Rooftop Hotel Cinnamon dipimpin oleh tim upacara difabel gabungan dari beberapa organisasi difabel seperti HWDI, Balvi dan MHI. Disela upacara tersebut, disisipkan pencanangan We Care Our Future sebagai bentuk keberpihakan kepada para kaum difabel untuk bangkit dan peduli pada lingkungan.

Setelah itu diberikan coaching clinic dari Bang Dzoel (Fotografer Daksa) dan Christianto Harsadi (Fotogafer Tuli) kepada peserta lomba. Kemudian lomba dimulai dengan dua sesi. Lomba foto akan diisi dengan sesi pemotretran model, yang uniknya mengajak model-model yang juga difabel. Jurinya antara lain Darwis Triadi, Ripsa Santoso dan Christianto Harsadi.

Ketua Pelaksana Lomba Foto Khusus untuk Difabel Rizwan Hermawan mengungkapkan bahwa komunitas difabel di Kota Bandung sangat bersemangat menyambut Hari Kemerdekaan ke – 72 RI. Berbagai kegiatan ingin dilakukan untuk menyerukan semangat ini dengan masyarakat lainnya.

Selain Lomba Foto Ada juga rangkaian acara lainnya, yaitu penampilan dari Giswara, Musisi difabel yang menciptakan lagu religi dengan single utamanya yaitu “Adalah Allah” Ciptaan Lugi Basuki (Difabel Low Vision) dan berduet dengan Ogest Swara (Difabel Daksa) ikut tampil untuk memeriahkan acara Lomba Foto Difabel 2017 diiringi 40 Anak-anak dan remaja Difabel yang menggunakan baju adat dari 33 Provinsi. (*)

Related Posts

News Update

Top News