Pemecahan rekor MURI dilaksanakan di Alun-alun Utara Yogyakarta. Seluruh peserta Jalan Sehat dan masyarakat di sekitar alun-alun dipersilahkan mencicipi Gudeg yang disiapkan sebagai bagian dari pemecahan rekor MURI tersebut.
Kegiatan lain yang digelar bank dengan logo 46 itu adalah kegiatan Main Angklung Bersama dengan menggunakan 750 angklung. “Dengan mengajak masyarakat memainkan Angklung secara bersama – sama akan mampu menumbuhkan rasa bangga dan cinta pada budaya bangsa Indonesia terutama Angklung. Pada acara Pesta Rakyat istimewa akan memainkan lagu – lagu Perjuangan dan Lagu Daerah Yogyakarta,” tutur Achmad Baiquni.
Alat musik angklung juga mewakili wujud nasionalisme yang ingin ditumbuhkan kepada segenap warga Yogyakarta dan sekitarnya. Angklung merupakan salah satu dari 4 Warisan Nasional yang diakui oleh UNESCO yaitu Wayang (The Wayang Puppet Theatre) ditetapkan pada 2008, Keris (The Indonesian Kris) ditetapkan pada 2008, Batik (Indonesian Batik) ditetapkan pada 2009, dan Angklung (Indonesia Angklung) ditetapkan pada 2010.
Selain itu, BNI juga menggelar pasar murah, bedah rumah veteran dan Siswa Mengenal Nusantara. Dalam pasar murah perseroan menyediakan paket bernilai Rp 140.000 per paket, namun dijual kepada warga yang berhak menerima manfaatnya dengan harga Rp25.000 per paket. Hasil penjualan paket murah ini akan diserahkan ke beberapa rumah ibadah.
Sedangkan Program Bedah Rumah Veteran merupakan salah satu program bersama BUMN yang dikoordinir oleh Kementerian BUMN RI. Pada tahun 2017 ini, BNI mendapatkan bagian untuk merenovasi 46 rumah veteran. Sementara untuk Siswa Mengenal Nusantara, di mana terdapat siswa-siswa terpilih yang dipertukarkan untuk lebih mengenal sejarah, keragaman budaya, dan kekayaan alam nusantara. (*)