Selama Yield Pemerintah Diatas 6,5%, Pasar Obligasi Masih Menarik
Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpeluang untuk melanjutkan proses pelemahan jangka pendek, setelah kemarin berakhir di zona merah pada level 5.707.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, hal tersebut Membuka ruang pergerakan IHSG yang dapat berbalik melemah.
“Dikhawatirkan dapat membuka peluang pelemahan lanjutan,” kata Reza Priyambada di Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017.
Terlebih lagi, lanjut Reza, laju sejumlah bursa saham global masih berada dalam kecenderungan melemah, sehingga bisa mempengaruhi laju IHSG atau menahan potensi pembalikan arah menguat.
“Waspadai dan antisipasi pelemahan lanjutan jika sentimen yang ada kurang kuat,” ucapnya.
Reza mengatakan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah 0,7 persen ke level 5.707. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.688 dan 5.668, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.740 dn 5.773. Dengan kondisi tersebut IHSG berpeluang menuju ke level support 5.688 dan 5.668.
Adapun rekomendasi saham darinya hari ini yakni para pelaku pasar dapat mempertimbangkan dengan mengakumulasi saham HMSP, MEDC, BHIT, WTON, AGRO dan WSKT. (*)
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More