Pemerintah Ajukan Asumsi Makro RAPBN 2019 Ke Banggar DPR
Jakarta–Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewakili Pemerintah memberikan penjelaskan atas tanggapan fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengenai kerangka ekonomi makro dan dan pokok-pokok kebijakan fiskal dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.
“Pertumbuhan ekonomi tahun 2018 diproyeksikan sebesar 5,4-6,1 persen, mencerminkan kombinasi optimisme karena adanya potensi dan kehati-hatian karena masih ada ketidakpastian global,” ungkapnya di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara II, Komplek DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2017.
Ia mengungkapkan, dalam pertumbuhan ekonomi, untuk mempercepat pengurangan kemiskinan dan kesenjangan maka ekonomi harus tumbuh 5,4 persen hingga 6,1 persen di 2018. Pertumbuhan ini juga harus didorong dengan menggerakkan sektor riil, menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kemakmuran rakyat. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More