Dalam strateginya pemerintah akan melaksanakan penguatan di seluruh sumber pertumbuhan yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor, serta belanja pemerintah yang lebih produktif dan efisien. “Konsumsi rumah tangga dijaga untuk tumbuh 5,4 persen, melalui peningkatan kesempatan kerja, menjaga inflasi yang rendah dan dukungan belanja sosial,” kata Sri Mulyani.
Baca juga: Tanggapan Menkeu Soal Naiknya Rating Indonesia
Sri Mulyani juga menjelaskan, investasi diproyeksikan akan tumbuh 8 persen dengan keberlanjutan belanja infrastruktur pemerintah dan peningkatan partisipasi BUMN dan swasta dalam pembangunan infrastruktur.
Pemerintah juga terus mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan investasi di luar APBN, dan memperbaiki iklim investasi dengan penyederhanaan regulasi. Ia menambahkan, adanya peningkatan peringkat rating Indonesia menjadi investment grade oleh Standard & Poor’s Grade (S&P) diharapkan memperbaiki kepercayaan swasta dan meningkatkan aliran modal masuk ke Indonesia. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Bank BJB berkomitmen terhadap pengembangan olahraga di kalangan generasi muda agar mendorong lahirnya… Read More
Jakarta - PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) kembali melanjutkan tren positif di kuartal III 2024… Read More
Jakarta – Pimpinan Komisi XI DPR RI optimis target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden… Read More
Jakarta - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang menaungi GoPay sebagai unit bisnis Financial… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 28 Oktober 2024, kembali… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa dirinya sudah dibooking sejak 6 bulan… Read More