Rampung Akhir Tahun, EDGE2 Bakal jadi Data Center Terbesar di Jakarta

Rampung Akhir Tahun, EDGE2 Bakal jadi Data Center Terbesar di Jakarta

Jakarta – PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE DC), anak perusahaan penyedia infrastruktur digital PT Indointernet Tbk (Indonet), baru saja melakukan topping off EDGE2 atau data center kedua yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan.

Data center EDGE2 diperkirakan akan menjadi data center terbesar di pusat kota Jakarta ketika selesai dibangun akhir tahun ini.

Dengan desain yang ramah lingkungan dan fasilitas yang sangat aman, data center EDGE2 berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan sertifikasi LEED Gold dari U.S.

Baca juga: Software Bunker Tingkatkan Visibilitas Laporan Keuangan Yang Terlewat

Green Building Council (USGBC), menjadikannya salah satu data center yang paling ramah lingkungan dan hemat energi di Indonesia.

Toto Sugiri, Founder dan VP Commissioner Indonet menjelaskan ekspansi yang dilakukan EDGE DC ini didorong meningkatnya permintaan akan kapasitas data center yang sangat andal dan saling terhubung di pusat kota Jakarta, di mana menjadi pusat teknologi yang sedang berkembang di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

“Data center EDGE2 akan menawarkan 23 MW IT load atau hampir empat kali lipat dari kapasitas fasilitas EDGE1 yang ada saat ini, dengan ruang kolokasi untuk menampung lebih dari 3.400 kabinet di atas 15 lantai pusat data yang dibangun khusus,” kata Toto dikutip Senin, 7 Agustus 2023.

Selain itu, EDGE2 akan memberikan skalabilitas yang sangat dibutuhkan oleh pelanggan lama maupun baru, sebagaimana terbukti dari kesuksesan EDGE1 yang telah terisi penuh 100% dari kapasitasnya dalam waktu kurang dari 2 tahun sejak diluncurkan.

“Fasilitas kami telah menjadi pilihan utama bagi industri jasa keuangan, perusahaan-perusahaan besar, dan berbagai penyedia konten sebagai pusat data terpercaya dan mitra pertumbuhan di Indonesia. Kami memperkirakan akan ada kebutuhan yang lebih besar untuk aplikasi dengan latensi rendah yang membutuhkan beban kerja TI yang lebih dekat dengan pengguna akhir, yang akan semakin mendorong permintaan,” ujar Toto.

Dengan mempertimbangkan latensi yang rendah dan kemudahan konektivitas, EDGE2 akan dilengkapi dengan rute fiber Indonet yang beragam ke pusat data utama lainnya di Jabodetabek.

Akan ada total 4 titik masuk fiber yang beragam ke EDGE2 yang menyediakan opsi bagi operator jaringan untuk melakukan interkoneksi di fasilitas ini dan memberikan redundansi jaringan yang lebih besar.

Sementara itu, Stephanus Oscar, CEO EDGE DC mengungkapkan pengembangan EDGE2 merupakan respons EDGE DC terhadap permintaan yang terus meningkat dari penyedia layanan cloud serta pelanggan lokal dan internasional yang ingin meningkatkan bisnis dan kehadiran digital mereka di Indonesia.

“Untuk meningkatkan daya saing digital Indonesia, kita membutuhkan infrastruktur digital yang andal dengan ekosistem yang sangat terhubung. EDGE DC telah terbukti tidak pernah mengalami downtime sejak hari pengoperasiannya,” ungkap Oscar.

Setelah siap beroperasi, lanjutnya, EDGE2 akan menawarkan Dual Power Source PLN Platinum dengan jaminan uptime yang terdepan di industri, sehingga menjamin kelangsungan bisnis bagi para pelanggan kami.

“Kami yakin EDGE2 akan sangat cocok untuk setiap pelanggan yang ingin membangun infrastruktur yang andal, aman, dan latensi rendah di jantung Kota Jakarta,” tambah Oscar.

Baca juga: Transformasi Digital Buka Peluang Baru Industri di Tanah Air, Tetap Waspadai Tiga Hal Ini

Sebagai pusat data dengan latensi rendah di pusat kota Jakarta dan fasilitas pertama yang dirancang dengan mempertimbangkan efisiensi energi dan keberlanjutan, EDGE2 mendukung ambisi EDGE DC yang lebih luas untuk meminimalkan jejak karbon dan mencapai netralitas karbon pada 2030.

Selain itu, EDGE DC baru-baru ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001, sebuah sistem manajemen yang diakui secara internasional dalam kaitannya dengan keamanan informasi dan privasi data.

Menurut BMKG, EDGE 2 juga terletak di zona aman gempa dan banjir dan struktur bangunannya dirancang untuk tahan gempa hingga 8,5 SR sesuai standar SNI. (*) Ayu Utami

Related Posts

News Update

Top News