News Update

Raih Pembiayaan Hijau Rp200 Miliar, SUN Energy Perluas Proyek Energi Surya di Sektor Ini

Jakarta – Perusahaan pengembang proyek energi surya, SUN Energy mendapatkan dukungan green financing atau pembiayaan hijau dari Nanobank Syariah. Fasilitas pembiayaan dari bank syariah ini disebut sebagai yang pertama di Indonesia, sekaligus menjadi milestone penting bagi bisnis energi surya.

Melalui kerja sama pembiayaan ini, SUN Energy akan menerima pembiayaan guna mendukung green energy project berupa pengadaaan energi listrik tenaga surya. Nilainya mencapai Rp200 miliar.

Menurut Garry Perdana, Direktur SUN Energy, kepercayaan dan dukungan pembiayaan dari Nanobank Syariah tidak lepas dari perkembangan bisnis SUN Energy yang terjaga positif. Permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama dari sekteor industri dan komersial, ditambah dukungan regulasi membuat SUN Energy berkomitmen terus memperluas pemanfaatan energi surya di Indonesia.

Baca juga: PermataBank Salurkan Dana Hijau Rp500 M ke SUN Energy, Ini Alasannya

“Fasilitas pembiayaan ini akan kami gunakan untuk perluasan proyek pengembangan energi surya di Indonesia, yang sedang dan akan kami kerjakan pada sektor komersial dan industri. Kami berharap ke depan sektor perbankan dapat terus memberikan produk green financing yang lebih kompetitif, sehingga pemanfaatan energi surya di Indonesia meningkat secara signifikan dan lebih masif,” tutur Garry dalam keterangan resmi, Kamis, 1 Agustus 2024.

SUN Energy berharap dukungan pembiayaan dari Nanobank Syariah ini bisa mendorong penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Ini selaras dengan upaya pemenuhan target Indonesia bebas emisi karbon pada 2060, mempercepat transisi energi, dan meningkatkan kontribusi terhadap pencapaian target energi terbarukan.

Baca juga: Jalin Sinergi, Nanobank Syariah Berikan Layanan Perbankan untuk Muhammadiyah

Sementara Direktur Financing Nanobank Syariah, Soejanto Soetjijo menambahkan, perbankan syariah berperan penting dalam mewujudkan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Salah satunya lewat green financing seperti yang dilakukan Nanobank Syariah bersama SUN Energy.

Nanobank Syariah dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya memperhatikan kepentingan untuk meraih keuntungan semata, tapi juga kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Keberhasilan bisnis berkelanjutan harus memiliki dampak terhadap tiga indikator, yaitu profit (ekonomi), people (sosial), dan planet (lingkungan),” pungkasnya. (*) Ari Astriawan

Galih Pratama

Recent Posts

Diduga Sebar Data Debitur, Komdigi Minta Google Hapus 8 Aplikasi “Mata Elang”

Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More

9 hours ago

Jasa Armada Indonesia (IPCM) Bagikan Dividen Interim Rp23,25 Miliar, Catat Tanggalnya!

Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More

18 hours ago

Transfer ke Daerah Capai Rp795,6 T hingga November 2025, Turun 0,3 Persen

Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More

19 hours ago

RUPSLB Geoprima Solusi (GPSO) Setujui Susunan Baru Direksi, Komisaris, dan Remunerasi

Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More

19 hours ago

Sepak Terjang Zulkifli Zaini yang Diangkat Jadi Komut Bank Mandiri

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More

20 hours ago

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Komisaris, Ini Susunan Lengkapnya

Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More

21 hours ago