Poin Penting
- Queen Maxima menekankan kesehatan keuangan lebih penting dari sekadar inklusi keuangan, karena memiliki akun bank tidak otomatis membuat kondisi finansial masyarakat membaik.
- Masyarakat perlu memiliki instrumen penting seperti tabungan, asuransi, dan dana pensiun untuk menghadapi kebutuhan dan risiko tak terduga, sehingga kesehatan finansial dapat tercapai.
- Kesehatan finansial harus menjadi fokus bersama industri perbankan dan fintech, bukan sekadar CSR, dan membutuhkan perubahan mindset agar produk keuangan benar-benar mendukung kualitas hidup masyarakat.
Jakarta – Ratu Belanda Queen Maxima pada hari ini (27/11) melanjutkan kegiatan kunjungannya di Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta.
Sebagai Advokat Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesehatan Keuangan (UNSGSA), Queen Maxima menegaskan bahwa kesehatan keuangan saat ini lebih penting dari sekadar inklusi keuangan.
Menurutnya, istilah kesehatan keuangan sendiri bermula saat kredit mikro berkembang pesat pada 2007. Selain kebutuhan kredit, nyatanya masyarakat juga membutuhkan simpanan bank atau tabungan. Simapanan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan, seperti membeli kendaraan bermotor hingga dana pendidikan anak bagi yang sudah berkeluarga.
“Sebenarnya, saat 50 persen populasi memiliki akun bank dan sekarang lebih dari 80 persen populasi dunia memiliki akun bank. Namun, dengan memiliki akun bank sendiri tidak berarti keuangan mereka menjadi lebih baik,” ucap Queen Maxima dalam National Financial Health Event di Jakarta, 27 November 2025.
Baca juga: Detik-Detik Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima dari Belanda di Istana Merdeka
Masih menurut Queen Maxima, kebutuhan pribadi seperti asuransi dan dana pensiun juga dinilai sangat penting dimiliki masyarakat.
“Bagaimana dengan asuransi? Apakah kita memilih asuransi yang tepat? asuransi yang bermanfaat, asuransi jiwa, insuransi kesehatan. Hal ini perlu Anda miliki jika tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” imbuhnya.
Queen Maxima menambahkan, bahwa kesehatan finansial akan membantu stabilitas finansial sistem keuangan bagi masyarakat. Ini akan membantu mengembangkan perekonomian dan keamanan bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi lebih produktif.
“Jadi, ini bukan hanya untuk ekonomi mikro, tetapi juga untuk bank dan fintech. Kami berbicara dengan mereka kemarin. Ini bukan CSR. CSR adalah Corporate Social Responsible. Kesehatan finansial ini sesuatu yang berbeda, ini adalah hal yang penting,” ujar Queen Maxima.
Baca juga: Queen Máxima Apresiasi Inovasi BTN Bayar Cicilan KPR Pakai Sampah
Selain itu, menurutnya, finansial literasi yang baik harus dibarengi dengan kesehatan finansial. Oleh karenanya, diperlukan adanya perubahan mindset di masyarakat.
“Mindset-nya tidak hanya fokus terhadap produk-produk keuangan, tetapi bagaimana produk tersebut dapat membantu kehidupan mereka,” tukasnya. (*)
Editor: Galih Pratama









