Jakarta – QNB Group telah menerbitkan laporan Indonesia Economic Insight 2016, yang mengkaji perkembangan terakhir dan prospek perekonomian Indonesia.
Dalam laporan tersebut, pertumbuhan PDB riil Indonesia naik semester I 2016 year on year (yoy) dari 4,8% menjadi 5,0%. Pertumbuhan ini ditopang oleh upaya-upaya pemerintah untuk mendorong program infrastruktur melalui investasi.
Kendati demikian pertumbuhan PDB riil diperkirakan akan mulai melambat pada semester II 2016 dikarenakan pendapatan yang melemah serta adanya batas atas defisit anggaran yang cenderung memaksa pemerintah untuk membatasi pengeluaran.
“Namun tahun 2017-2018, kami memproyeksikan pertumbuhan akan mencapai 5,5% di kedua tahun tersebut karena berlanjutnya reformasi untuk mendorong investasi, harga-harga komoditas yang lebih tinggi serta sebagai penurunan suku bunga pada tahun 2016 yang memungkinkan Indonesia dapat mendorong pertumbuhan,” ujar Tim riset QNB Group dalam siaran persnya, Senin, 7 November 2016. (Selanjutnya : QNB memperkirakan defisit fiskal bisa mencapai 3% dari PDB)
Page: 1 2
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More