Doha–QNB Group, institusi finansial terbesar di Timur Tengah dan Afrika mengumumkan kinerja laba bersihnya di sepanjang 2016 yang tercatat sebesar QAR12,4 miliar (US$3,4 miliar), atau mengalami peningkatan 10% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan keterangan yang diterima Infobank, di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2017 menyebutkan, laba bersih yang tercatat US$3,4 miliar tersebut didorong oleh peningkatan kredit sebesar 28% atau menjadi QAR507 miliar (US$139 miliar). Hal tersebut membuat rasio deposit mencapai 103%.
(Baca juga: Jokowi Minta Perbankan Perhatikan Pertumbuhan Kredit)
Sementara itu, total aset juga meningkat sebesar 34% dari Desember 2015 yang mencapai QAR720 miliar (US$198 miliar), hal ini merupakan peningkatan yang tertinggi dalam sejarah QNB Group. Pertumbuhan aset didorong oleh peningkatan dalam bentuk pinjaman yang mencapai 34% atau sebesar QAR520 miliar (US$143 miliar).
Di sisi lain, QNB Group juga mampu mempertahankan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) dengan gross loan di angka 1,8%, yang dianggap salah satu angka terendah di antara bank-bank di Timur Tengah dan Afrika. Hal tersebut mencerminkan kualitas yang tinggi dari daftar pinjaman dan manajemen risiko kredit yang efektif. (Bersambung ke halaman berikutnya)