Putus Rantai Covid, Transaksi Nontunai Digemari Masyarakat

Putus Rantai Covid, Transaksi Nontunai Digemari Masyarakat

Jakarta — Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat dalam bertransaksi untuk membeli keperluan sehari-hari.

Pengurus BPP HIPMI Bidang Keuangan dan Perbankan, Hadi Nainggolan pada diskusi virtual Satgas Covid-19 mengatakan, saat ini masyarakat lebih menggunakan layanan digital atau nontunai dalam transaksi. Dirinya bahkan menyebut, angka peningkatan transaksi digital di Indonesia telah mencapai 480%. Oleh karena itu Hadi mendorong para pelaku bisnis memanfaatkan momentum tersebut untuk bertransformasi ke layanan digital.

“Ini kenaikan orang mengkonversi yang biasa bertransaksi secara manual secara konvensional sudah masuk ke cashless. Sebenarnya ini kalau saya sebagai pengusaha juga menilai ini sebuah peluang bisnis,” kata Hadi melalui Kanal Youtube BNPB Indonesia di Jakarta, Selasa, 3 November 2020.

Menurutnya, transaksi yang paling menonjol perubahannya ialah mobile banking di mana masyarakat kini cenderung untuk menggunakan nontunai ketimbang pembayaran tunai. Dengan pembayaran nontunai, masyarakat juga turut mendukung Pemerintah memutus penyebaran Covid-19 melalui media uang.

Saat ini, pembayaran secara nontunai juga sudah bisa dilakukan di seluruh sektor, mulai dari transportasi, pemesanan makanan, pembayaran pulsa hingga pembayaran listrik melalui mobile banking.

Tak hanya itu, platfrom dompet digital kini juga mendapatkan hikmah atas pandemi tersebut, oleh karena itu dirinya di HIPMI mendorong para pengusaha untuk mengimplementasikan layanan digital tersebut guna lebih melayani masyarakat di tengah pandemi. (*)

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News