Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan melakukan perombakan kabinet alias reshuffle. Putin mencopot Sergei Shoigu dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
Adapun, mantan wakil perdana menteri yang berspesialisasi di bidang ekonomi Andrei Belousov ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.
Belousov sendiri merupakan ekonom top Rusia, lulusan Universitas Negeri Moskow yang pernah menjabat sebagai Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia.
Analis militer Vasily Dandykin menilai, ditunjuknya Belousov sebagai Menteri Pertahanan Rusia anyar oleh Putin menunjukkan kedekatan antar keduanya.
Baca juga : Raih 87 Persen Suara, Putin Menang Telak di Pilpres Rusia 2024
“Saya yakin, yang pertama dan terpenting, dia adalah orang dari tim presiden,” ujar Dandykin, pensiunan perwira Angkatan Laut Rusia seperti diwartakan Sputnik.
Ia meyakini, sebagai Wakil Perdana Menteri Rusia saat ini, Belousov mengetahui betul masalah yang dihadapi kompleks industri militer Rusia.
Dinukil Al Jazeera, Senin (13/5), perombakan ini terjadi ketika Putin memulai masa jabatannya yang kelima. Sejalan dengan hukum Rusia, seluruh kabinet mengundurkan diri pada hari Selasa setelah pelantikan Putin di Kremlin.
Baca juga : Begini Cara Putin Perkuat Pasukan Operasi Khusus Rusia
Diketahui, Shoigu diangkat menjadi menteri pertahanan pada tahun 2012, dua tahun sebelum Rusia menginvasi dan mencaplok Semenanjung Krimea di Ukraina.
Salah satu wakil Shoigu, Timur Ivanov, ditangkap bulan lalu atas tuduhan suap dan diperintahkan untuk tetap ditahan sambil menunggu penyelidikan resmi.
Penangkapan tersebut secara luas ditafsirkan sebagai serangan terhadap Shoigu dan kemungkinan awal pemecatannya meskipun ia memiliki hubungan dekat dengan Putin.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin telah memutuskan untuk memberikan portofolio pertahanan kepada warga sipil karena kementerian harus terbuka terhadap inovasi dan ide-ide mutakhir dan Belousov adalah orang yang cocok untuk pekerjaan itu. (*)