Moneter dan Fiskal

Purbaya Instruksikan Penindakan Importir Nakal: Sekarang Gak Bisa Lari Lagi!

Poin Penting

  • Menteri Keuangan Purbaya instruksikan Bea Cukai agar tidak membiarkan importir ilegal lolos dan terus menekan peredaran barang ilegal.
  • Satgas Pemberantasan Barang Ilegal yang dibentuk Juli 2025 berhasil meningkatkan jumlah penindakan hingga 4,5 persen secara nasional.
  • Bea Cukai catat 22.064 penindakan hingga September 2025 dengan nilai barang Rp6,8 triliun, termasuk rokok ilegal dan narkotika.

Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan peringatan tegas kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama, untuk menindak tegas para importir ilegal demi memberantas perdaran produk-produk ilegal di Indonesia.

Peringatan tersebut disampaikan saat Purbaya meninjau kinerja penegakan hukum dan pemberantasan rokok ilegal di Kudus, Jawa Tengah, Jumat, 3 Oktober 2025.

“Pak Dirjen yang kayak gini-gini gak boleh lepas ya. Kalau barang kan gampang, tetapi kalau orangnya berkeliaran besok dia impor ilegal lagi,” kata Purbaya di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), Jawa Tengah.

Purbaya menegaskan bahwa pengawasan oleh Bea Cukai merupakan bagian penting dari upaya menjaga kesehatan APBN, melalui penguatan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai.

“Saya memberi pesan ke importir ilegal sekarang gak bisa lari lagi,” tegas Purbaya.

Baca juga: Purbaya Bakal Pantau Penyerapan Anggaran MBG hingga Akhir Oktober 2025

Adapun salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penyelundupan Barang Ilegal dan Satgas Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal yang mulai efektif berjalan sejak Juli 2025. 

Menurut Djaka Budhi Utama, pembentukan Satgas merupakan bagian dari strategi nasional untuk menjaga kedaulatan ekonomi.

“Pemerintah berkomitmen menekan praktik penyelundupan dan peredaran barang ilegal yang merugikan negara sekaligus melindungi industri dalam negeri," ujarnya.

"Satgas ini menjadi garda terdepan dalam meningkatkan kepatuhan usaha serta mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambahnya.

Capaian Kinerja Bea Cukai Januari-September 2025

Selama periode Januari hingga September 2025, Bea Cukai mencatat 22.064 penindakan di bidang kepabeanan dan cukai dengan total nilai barang hasil penindakan mencapai Rp6,8 triliun.

Dari jumlah tersebut, 7.824 penindakan di bidang kepabeanan bernilai Rp5,5 triliun, sementara di bidang cukai tercatat 14.240 penindakan dengan nilai Rp1,3 triliun, termasuk pencegahan rokok ilegal 813,3 juta batang dan minuman beralkohol sebanyak 211,6 ribu liter.

Tindak lanjut dari penindakan tersebut meliputi 147 penyidikan dengan 173 tersangka dan denda ultimum remidium sebesar Rp122,4 miliar.

Baca juga: Tak Semua Bebas Tarif, Dua Produk AS Ini Tetap Kena Bea Masuk ke RI

Sejak Satgas diberlakukan per 1 Juli 2025, kinerja pengawasan menunjukkan peningkatan signifikan.

Di bidang kepabeanan terdapat 1.315 penindakan dengan nilai barang Rp344,3 miliar. Sementara di bidang cukai tercatat 5.450 penindakan dengan nilai barang Rp395 miliar, termasuk penegahan 328,3 juta batang rokok ilegal dan 65,2 ribu liter minuman beralkohol.

Selama periode Satgas, jumlah penindakan, nilai barang, jumlah rokok ilegal yang dicegah, dan nilai denda mengalami peningkatan 4,5 persen dari rata-rata bulanan sebelum pembentukan Satgas.

Page: 1 2

Irawati

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago