Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa
Poin Penting
Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa bakal menginvestigasi dana pemerintah pusat maupun daerah yang banyak ‘menganggur’ di perbankan.
“Nanti kita akan investigasi, janngan sampai uang nganggur punya saya taruh di perbankan,” ujar Purbaya dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kamis, 16 Oktober 2025.
Purbaya mengungkapkan bahwa sebenarnya pemerintah memiliki cash yang cukup banyak, namun permasalahannya adalah belanja yang masih belum optimal untuk dimanfaatkan dalam mendorong perekonomian nasional.
Baca juga: Purbaya Buka Peluang Tambah Penempatan Dana ke Himbara
“Cash cukup banyak di pemerintah pusat maupun di daerah, cuma cara belanjanya belum optimal. Itu akan kita perbaiki sebelum kita gerakan kebijakan-kebijakan yang lain,” pungkasnya.
Berdasarkan data di paparannya, dana pemerintah yang berada di perbankan per Agustus 2025 mencapai Rp653,4 triliun. Anggaran ngangur tersebut terdiri dari dana pemerintah pusat sebesar Rp399 triliun dan pemerintah daerah senilai Rp254,3 triliun.
Adapun dari dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan tersebut dibagi lagi menjadi dua, yakni provinsi sebesar Rp60,8 triliun dan kota/kabupaten Rp193,5 triliun.
Baca juga: Multifinance dan Bank Dominasi Mandat Surat Utang di Kuartal III 2025, Segini Nilainya
Sementara, jika dilihat berdasarkan jenis simpanan, pada Agustus 2025 uang pemerintah sebesar Rp653,4 triliun disimpan dalam bentuk giro sebesar Rp357,4 triliun, tabungan Rp10,4 triliun, serta simpanan berjangka Rp285,6 triliun.
“Cuma yang agak aneh ini, kalau saya mau kritik-kritik, pemerintah pusat banyak duitnya ya, coba Desember 2024 di simpanan berjangka ada Rp204 triliun, di 2023 Rp204 triliun juga, sekarang yang berjangka ada Rp285,6 triliun,” bebernya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More