Ekonomi dan Bisnis

Puluhan Petani Wanita Asal Tabanan Pamer Produk Olahan di Acara Literasi OJK

Bali— Antusias pelaku UMKM sangat terasa saat menghadiri acara Literasi dan Edukasi Keuangan “Pemberdayaan Wanita Mandiri Melalui Cakap Keuangan” yang berlangsung di Tabanan, Bali, pada Jumat (31/5/2024).

Sebagaimana diketahui, edukasi keuangan ini dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan (LSP), dan Infobank Media Group.

Pelaku UMKM yang terdiri dari kaum hawa tersebut memamerkan produksi rumahan mereka mulai dari makanan/minuman khas daerah Bali, kerajinan tangan (souvenir), pakaian, cemilan olahan, dan sebagainya.

Salah satunya UMKM yang hadir ialah kelompok UMKM dari Gabungan Kelompok Wanita Tani (Gapokwatan) Lumbung Rasa Tabanan. Sejak didirikan pada 2028, kelompok UMKM ini telah menggandeng sebanyak 23 kelompok wanita tani dengan menghasilkan produk cemilan yang beragam.

Baca juga: Di Depan 500 Pelaku UMKM Wanita Tabanan, OJK Ingatkan Hati-hati Bermain Medsos

I Nyoman Yudiani, Sekretaris Gapokwatan Lumbung Rasa mengatakan, kelompok tani ini berawal dari keinginan para wanita di desa tersebut untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga mereka melalui pemanfaatan tanaman kebun.

“Kita dikasih program untuk membuat bibit pertanian dari Dinas Ketahanan Pangan, khususnya sayur mayur untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Jadi setelah kita dapat binaan kemudian diarahkan untuk berkembang sehingga dapat membuat bibit untuk dijual,” katanya.

Kelompok wanita yang kemudian menanam bibit dan belajar cara untuk membuat olahan dari tumbuhan yang ditanam. Misalnya, gedebog pisang yang bahannya diperoleh dari pelepah batang pisang, termasuk buah pisang yang diolah menjadi keripik pisang.

Pelepah pisang tersebut diolah menjadi keripik dengan menelurkan varian rasa balado dan original. Selain itu, tanaman talas yang melimpah di daerah mereka disulap menjadi bakwan keladi.

“Ada juga bunga rosella yang kebunnya kami miliki. Setelah ada bunganya kita kumpulkan, kita beli di kelompok dan kita olah sebagai permen dan minuman lalu kita pasarkan,” katanya.

Baca juga: OJK Tegaskan Peran Besar BPD dalam Mendorong Perekonomian Daerah

Yudiani menyebut, untuk saat ini pemasaran produk olahan dari Gapokwatan Lumbung Rasa memang masih di sekitar wilayah Tabanan. Hal ini disebabkan para petani dan wanita dihadapkan pada tantangan permodalan di mana mereka sangat membutuhkan akses keuangan untuk dari lembaga jasa keuangan.

Oleh sebab itu, ia meminta OJK membantu pihaknya untuk mendorong lembaga keuangan agar dapat menyalurkan pembiayaan yang murah kepada mereka, sehingga hasil pemasaran produk para wanita di Tabanan semakin luas. (*) RAL

Galih Pratama

Recent Posts

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

1 hour ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

1 hour ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

3 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

3 hours ago

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

3 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

4 hours ago