Ekonomi dan Bisnis

Publikasi Audit Investigasi LK AISA 2017 Dinilai Tidak Tepat

Jakarta – Manajemen PT PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) dinilai berlebihan karena mengumumkan hasil audit investigasi laporan keuangan tahun 2017 oleh Kantor Akuntan Publik terafiliasi Ernst & Young (EY) dan ruang lingkup audit juga menjadi pertanyaan berapa kalangan.

Hal ini disampaikan Ketua Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) Tarkosunaryo, kepada media di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

“Laporan audit investigasi EY sebenarnya dokumen tersebut untuk keperluan internal perusahaan Tiga Pilar dan sebagai basis dalam menyelesaikan masalah. Jadi dokumen itu untuk keperluan internal emiten, ” kata Tarko.

Dia menilai seharusnya laporan tersebut tidak perlu dipublikasikan seperti itu, karena pengumuman itu tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya segera perbaiki laporan keuangan jika memang ada indikasi kesalahan penyajian.

“Kemudian undang auditor dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan laporan keuangan dan hal lain untuk menyelesaikan masalah. Laporan keuangan yg diperbaiki itulah yang diumumkan ke publik,” ujarnya.
Lebih jauh, dia menilai audit EY jelas tidak menyatakan opini kehandalan informasi. Selain itu dalam dokumen audit investigasi EY banyak sekali kejanggalan yang perlu dipertanyakan.
Pasalnya, dia memelihat EY dalam laporannya menyatakan tidak melakukan verifikasi untuk meyakinkan bahwa informasi yang diterima sebagai dasar investigasi dapat dipercaya dan sebagaimana nyatanya, termasuk keaslian dan keabsahan.

Dalam hal ini, Tarkosunaryo mengatakan sebaiknya pihak manajemen segera membereskan masalah internal perusahaan.
Kasus ini bermula dari laporan keuangan AISA untuk tahun buku 2017 yang dipersoalkan manajemen baru yang baru ditunjuk pada Oktober 2018. Manajemen baru kemudian meminta EY untuk melakukan investigasi atas laporan keuangan 2017.

“Bereskan dulu di internal, klarifikasi ke manajemen lama dan auditor nya,” ungkap Tarko. (*)

Apriyani

Recent Posts

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

32 mins ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

14 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

15 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

18 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

19 hours ago