Jakarta – PT PP (Persero) Tbk, berhasil menuntaskan pembangunan konstruksi proyek Jembatan Teluk Kendari yang berlokasi di Sulawesi Tenggara. Proyek pembangunan jembatan tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol dan penandatanganan prasasti. Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Novel Arsyad selaku Direktur Utama, M. Toha Fauzi selaku Direktur Operasi 2, Bandung Sasmitoharjo selaku SVP Divisi Infrastruktur 1, dan Yuyus Juarsa selaku SVP Corporate Secretary Perseroan.
Selain itu, dalam acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, Direktur Utama PT Nindya Karya (Persero) Haedar A. Karim, Gubernur Sulawesi
Tenggara Ali Mazi, Walikota Kendari Sulkarnain K, dsb. Acara peresmian tersebut dilaksanakan di lokasiJembatan Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari Kamis (22/10) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.
Perseroan bersama dengan PT Nindya Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan pembangunan Jembatan Teluk Kendari yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp800 miliar.
Pembangunan Jembatan Teluk Kendari ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan selama 5 (lima) tahun secara multiyears yang dimulai sejak tahun 2015 sampai dengan 2020 dan memiliki masa pemeliharaan selama 3 (tiga) tahun.
Jembatan Teluk Kendari memiliki panjang
bangunan dengan total 1.348 (seribu tiga ratus empat puluh delapan) meter dimana jembatan tersebut memiliki 4 (empat) lajur serta terdapat median dan trotoar dengan total lebar jembatan 20 (dua puluh) meter.
Jembatan dengan tipe cable stayed ini memiliki lingkup pekerjaan konstruksi, antara lainpembangunan jalan pendekat atau oprit, approach span, side span, dan bentang utama atau main span sepanjang 200 meter. Pembangunan jembatan ini 90% (sembilan puluh persen) menggunakan material lokal, kecuali cable bearing dan expansion join.
Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara akan berdampak positif bagi pengembangan Kota Kendari terutama di bagian selatan kota. Dengan dibangunannya Jembatan Teluk Kendari tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektvitas interaksi antar kawasan.
Hal tersebut berguna dalam rangka proses
percepatan pengembangan wilayah Kota Kendari. Selanjutnya, dengan adanya jembatan tersebut dapat memangkas waktu tempuh sekitar 30 (tiga puluh) menit menjadi 3 (tiga) sd 5 (lima) menit dari Kota Lama menuju Kecamatan Poasia. Dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak hanya itu, Jembatan Teluk Kendari juga diharapkan dapat menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dan dapat memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia khususnya masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Tapi Saya yakin lamanya waktu pengerjaan dan besarnya dana yang dibutuhkan untuk membangun jembatan ini akan sebanding dengan manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Presiden Joko Widodo dalam kata sambutannya di acara peresmian tersebut.
“Jembatan yang melintasi Teluk Kendari ini sangat ditunggu kehadirannya oleh masyarakat Sulawesi Tenggara karena akan mempermudah akses masyarakat sekitar yang berada di Kawasan Kota Lama
dan Poasia yang selama ini dipisahkan oleh Teluk. Selain mendukung konektivitas dan aksesbilitas, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta dapat menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekitar dan menciptakan lapangan pekerjaan baru. Perseroan sangat bangga sekali dapat terus dipercaya oleh Kementerian PUPR untuk membangun Jembatan Teluk Kendari dan menyelesaikan pembangunan tersebut tepat waktu. Perseroan berharap dapat terus berpartisipasi dan diberikan kepercayaan oleh Pemerintah untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di seluruh penjuru Indonesia,” tutur Novel Arsyad selaku Direktur Utama Perseroan kepada media. (*)