Jakarta – PT PP (Persero) Tbk, berhasil menyelesaikan beberapa proyek infrastruktur dan melakukan peresmian atas pembangunan proyek tersebut. Adapun proyek-proyek besar yang telah selesai dan dilakukan peresemiannya pada tahun 2020 ini, antara lain New Yogyakarta International
Airport (“Bandara Kulonprogo”) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu di Provinsi Sulawesi Utara, Dermaga IV Pelabuhan Merak-Bakauheni di Provinsi
Banten & Provinsi Lampung, Jembatan Teluk Kendari di Provinsi Sulawesi Tenggara, dan Stadion Papua Bangkit (Stadion Lukas Enembe) di Provinsi Papua.
Proyek-proyek infrastruktur yang telah dibangun dan diresmikan oleh Perseroan tersebut memiliki dampak sosial dan ekonomi yang sangat tinggi bagi masyarakat Indonesia. Adapun dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan dari adanya pembangunan proyek infrastruktur, antara lain meratakan pembangunan, menciptakan lapangan pekerjaan baru, membantu pemerataan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah di Indonesia, mendorong tumbuhnya kawasan industri dan pemukiman baru, mendukung tumbuhnya pariwisata di Indonesia, dan masih banyak manfaat positif lainnya.
New Yogyakarta International Airport yang terletak di Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu karya terbaik Perseroan yang menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Proyek yang memiliki nilai kontrak sebesar Rp. 6,98 triliun ini berhasil berhasil menyelesaikan airside bandara tersebut dengan sangat cepat hanya dalam kurun waktu 8 (delapan)
bulan.
Sedangkan untuk mencapai pengoperasian minimum bandara, Perseroan dapat
menyelesaikannya dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan. Proyek bandara ini dikerjakan dengan hasil atau kualitas terbaik yang bermanfaat bagi para Pemangku Kepentingan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan peresmian Yogyakarta International Airport (“YIA”) pada hari Jumat (28/08) dan menyampaikan apresiasinya untuk Perseroan yang telah sukses membangun YIA dengan kualitas
terbaik yang pernah ada di Indonesia. Atas prestasi pembangunan YIA ini, Perseroan dianugerahi 3 (tiga) Penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Adapun penghargaan MURI yang
berhasil diraih oleh proyek YIA, yaitu Bandara dengan Peneyelesaian Zona Airside Tercepat, Bandara dengan Pemakaian Beton Terbanyak, dan Pembangunan Konstruksi Bandara Internasional Tercepat.
Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado. Proyek pembangunan jalan tol ini memiilki nilai
kontrak sebesar Rp3,16 triliun untuk pekerjaan seksi II. Perseroan telah berhasil menyelesaikan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu dengan panjang ±26 kilometer, dimana gerbang tol
terdekat dengan Bandara Sam ratulangi hanya berjarak 9 kilometer sehingga dapat memotong waktu tempuh perjalanan sebelumnya melalui jalan nasional. Kedepannya, Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lintasan sepanjang 40 kilometer dimana merupakan jalan tol terpanjang saat ini di Provinsi Sulawesi Utara. Proyek tersebut berhasil dituntaskan oleh Perseroan tepat waktu dan telah diresmikan secara virtual oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo hari Selasa (29/09).
Dermaga IV Pelabuhan Penyeberangan Merak–Bakauheni berhasil dituntaskan tepat waktu dan
diresmikan secara langsung oleh Budi Setiyadi selaku Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian
Perhubungan pada hari Senin (12/10).
Dermaga IV Merak memiliki kapasitas 6.000-10.000 GRT dengan tipe dermaga Breasting Dolphin dan Panjang dermaga 120 meter. Sedangkan, Demaga IV Bakauheni memiliki kapasitas 6.000-10.000 GRT dengan tipe dermaga Quay Wall dan Panjang dermaga 150 meter.
Dengan beroperasinya pelabuhan dermaga IV Merak-Bakauheni diharapkan dapat mengakomodir arus Natal dan Tahun Baru.
Jembatan Teluk Kendari yang terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki panjang bangunan
dengan total 1.348 (seribu tiga ratus empat puluh delapan) meter diresmikan secara langsung oleh
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditandai secara simbolis dengan prosesi penekanan tombol dan penandatanganan prasasti pada hari Kamis (22/10).
Kehadiran Jembatan Teluk Kendari di
Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki dampak positif bagi pengembangan Kota Kendari dan masyarakat sekitar terutama untuk meningkatkan konektvitas dan aksesbilitas interaksi antar kawasan. Selain itu, kehadiran jembatan tersebut juga mendukung pengembangan Kawasan Industri Kendari New Port serta menunjang percepatan wisata bahari sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan dibangunnya jembatan yang menghubungkan teluk tersebut diharapkan dapat menjadi ikon (landmark) baru di Provinsi Sulawesi Tenggara.Stadion Papua Bangkit (Stadion Lukas Enembe) berlokasi di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua dibangun untuk menyambut penyelenggaraan PON XX Papua yang pertama kali akan berlangsung di Papua.
Stadion ini memiliki kapasitas sebesar > 40.000 (empat puluh ribu) penonton dimana seluruh fasilitas stadion ini telah berstandar internasional. Pembiayaan pembangunan stadion ini didanai oleh APBD Provinsi Papua senilai Rp1,3 Triliun. Stadion ini diklaim
sebagai stadion terbaik dan termegah kedua yang ada di Indonesia setelah Stadion Gelora Bung Karno yang berlokasi di Ibu Kota Jakarta.
Dengan kehadiran Stadion Lukas Enembe di Provinsi Papua diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Provinsi tersebut dan menjadi ikon
(landmark) tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Papua. Stadion tersebut diresmikan secara langsung oleh Gubernur Papua Petahana Lukas Enembe pada hari Jumat (23/10).
“Perseroan sebagai salah satu BUMN yang bergerak di bidang Konstruksi Investasi di Indonesia sangat mendukung program Pemerintah dalam menggenjot pembangunan infrastuktur yang ada di tanah air tercinta. Pembangunan infrastruktur merupakan bagian terpenting dari sebuah negara, terutama di
tanah air Indonesia yang merupakan negara kepulauan dimana pembanguan tersebut dapat memberikan berbagai manfaat positif bagi masyarakat Indonesia.
Berbekal kepercayaan yang diberikan
oleh Pemerintah dan pengalaman tinggi yang dimiliki, Perseroan sangat bangga karena mampu menyelesaikan pembangunan proyek-proyek infrastuktur tersebut tepat waktu bahkan terdapat salah satu proyek infrastruktur yang diselesaikan oleh Perseroan lebih cepat dari yang telah ditargetkan. Pembangunan proyek infrastruktur yang masif sangat memberikan efek positif dalam perkembangan masyarakat Indonesia serta mengubah wajah Indonesia menuju ke arah yang lebih baik, yaitu Indonesia Maju. Dengan adanya pembangunan infrastruktur di suatu negara, maka negara tersebut akan mengalami kemajuan yang pesat,” ujar Yuyus Juarsa selaku Sekretaris Perusahaan Perseroan. (*)