Jakarta – PT INKA (Persero) mendapatkan pembiayaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI dan PT Bank Sumimoto Mitsui Indonesia untuk proyek pengadaan 31 trained (186 car) Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Adapun total pembiayaan yang diberikan PT INKA sebesar Rp4,05 triliun. Sindikasi kredit ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Plt. Direktur Utama PT INKA M. Nur Sodiq bersama dengan Direksi masing-masing mitra kerja (kreditur) dan disaksikan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUmN Fajar Harry Sampurno.
Direktur Utama PT INKA M. Nur Sodiq mengatakan, pembangunan transportasi massal merupakan salah satu target pemerintah untuk memberikan kemudahan dan kecepatan transportasi kepada masyarakat, termasuk pembangunan di sektor perkeretaapian. PT INKA sebagai satu-satunya industri manufaktur sarana perkeretaapian juga ikut berperan, yaitu menjadi penyedia sarana kereta LRT untuk Jabodebek.
“Proyek LRT ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya PT INKA (Persero) juga dipercaya untuk menjadi penyedia sarana LRT di Palembang, Sumatera Selatan sebagai moda transportasi pendukung Asian Games 2018,” ujar dia dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017.
Menurutnya, pembangunan jalur LRT Jabodebek bertujuan untuk mendukung kelancaran transportasi di Jakarta dan sekitarnya. Di mana, pada 19 Desember 2017 melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan telah menandatangani kontrak investasi proyek LRT Jabodebek dengan PT Adhi Karya dan PT KAI dengan nilai investasi proyek mencapai Rp29,9 triliun untuk pengadaan prasarana, serta perawatan LRT. (*)